CIREBON, RAKCER.ID – Perubahan cuaca merupakan masalah serius bagi daya saing, inklusivitas, dan kelayakan huni pada kota-kota di Asia Timur.
Dr.Eng. Beta Paramita, pencipta SBCC dan Associate Professor di Program Studi Arsitektur Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), menyatakan bahwa kota-kota di Indonesia, Malaysia, dan Filipina adalah kota-kota yang paling parah terkena dampak pulau panas perkotaan.
“Dengan rata-rata suhu permukaan tanah (LST) mencapai 6,6 derajat Celcius, lebih hangat dibandingkan wilayah pedesaan di sekitarnya,” kata Beta dalam keterangan tertulisnya, Jumat (17/5/2024).
Baca Juga:Rekomendasi 7 Tanaman Hias Gantung yang Cantik dan Tepat untuk Memperindah Rumahmu!10 Hal yang Harus Diperhatikan saat Membuat Dekor Dapur Minimalis Desain Skandinavia
Selain itu, ia menegaskan industri baja nasional dapat memenuhi kebutuhan rumah modular dengan konstruksi baja ringan. Hal ini juga mendorong nilai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang relatif tinggi sehingga meningkatkan pemanfaatan produksi.
“Pada akhirnya, hal ini akan menggerakkan roda perekonomian sesuai tujuan SDGs,” ujarnya.
Pembangunan perumahan adalah salah satu contohnya. Namun, perumahan adalah tipologi arsitektur yang terdiversifikasi yang tata letaknya ditentukan tidak hanya oleh mereka yang membangunnya, namun juga oleh bagaimana rumah tersebut digunakan oleh orang-orang yang tinggal di sana.
Oleh karena itu, rumah pada dasarnya adalah sebuah struktur yang dapat beradaptasi dan berkembang seiring berjalannya waktu dan penghuninya, serta mengalami perubahan terus-menerus yang muncul dalam cara hidup seseorang.
“Dari katalog rumah prefabrikasi pada abad ke-19 hingga booming perumahan pasca Perang Dunia II, evolusinya mencerminkan usulan masa lalu dan eksplorasi konsep baru untuk masa depan yang tentunya lebih ramah lingkungan,” kata Beta.
Dia menambahkan bahwa rumah modular terus menawarkan dirinya sebagai pendekatan desain dinamis yang telah mengubah perumahan tradisional dengan menghasilkan alternatif yang menghemat ruang dan proses konstruksi yang berkelanjutan.
Hasilnya, perumahan modular telah menjadi lahan yang bermanfaat untuk menyelidiki dan memperluas metode menempati ruang dan memenuhi kebutuhan manusia.
Baca Juga:Penasaran, Apa Saja Warna Khas Desain Interior Rumah Gaya Skandinavia? Simak Disini!Rekomendasi 6 Desain Rumah yang Populer di Tahun 2024
Rumah modular dibuat dengan cara yang berbeda dari tempat tinggal tradisional. Komponen seperti dinding, jendela dan pintu, serta atap telah dibuat terlebih dahulu sehingga dapat dipasang di lokasi bangunan tanpa menimbulkan sampah.