CIREBON, RAKCER.ID – Kabar mengejutkan datang dari dunia olahraga sepak bola, keberadaan Xavi Hernandez pelatih Barcelona di jabatannya usai mengkritik atasannya.
Masa depan Xavi Hernandez sebagai pelatih Barcelona, mengalami perubahan drastis. Dia dipecat oleh presiden Barcelona yakni Joan Laporta hanya 23 hari setelah membatalkan rencana pengunduran dirinya dari Camp Nou.
Xavi Hernandez sebelumnya mengumumkan niatnya untuk mengundurkan diri dari Barcelona pada akhir musim 2023-2024.
Baca Juga:Kapan Laga Al Nassr FC vs Al Hilal Tayang? Simak di Artikel Berikut!Pemilik Como 1907 Jadi Dalang dari Serangan Netizen di Instagram Como 1907
Keputusan tersebut dibuat pada akhir Januari, setelah Barcelona kalah 3-5 dari Villarreal pada jornada ke-22 Liga Spanyol.
Tekanan berat di Barcelona menjadi alasan utama Xavi memutuskan untuk mundur. Saat itu, Xavi menghadapi kritik besar karena El Barca mengalami hasil buruk di berbagai kompetisi yang mereka ikuti.
Namun, setelah pengumuman tersebut, performa Barcelona justru mengalami peningkatan signifikan.
Melihat perkembangan positif ini, Joan Laporta membujuk Xavi untuk tetap bertahan dan upaya Laporta akhirnya berhasil.
Pada Kamis (25/4/2024) siang waktu setempat atau malam hari WIB, Xavi menarik kembali keputusannya dan memutuskan untuk melanjutkan kontraknya di Barcelona yang masih tersisa satu musim lagi.
Namun, pada Jumat (17/5/2024), hanya 23 hari setelah pengumuman tersebut, membuat situasi Xavi Hernandez pelatih Barcelona itu berubah drastis.
Menurut beberapa media ternama Spanyol, Xavi Hernandez kini berada di ambang pemecatan setelah mengkritik kondisi finansial Barcelona yang belum stabil.
Kritikan tersebut dilontarkan Xavi setelah Barcelona menang 2-0 atas Almeria pada jornada ke-36 Liga Spanyol.
Baca Juga:Perkembangan Kasus Vina Cirebon Terbaru, Orang Tua Pelaku Bukan Polisi!Dulu Dikabarkan Gay dengan Personil Super Junior, Kini Umumkan Pernikahannya dengan Non Artis, Siapakah Dia?
Kritikan Xavi Hernandez Pelatih Barcelona
Xavi Hernandez pelatih Barcelona itu menyatakan bahwa mustahil bagi Barcelona untuk menyaingi Real Madrid atau klub elite Eropa lainnya dengan kondisi keuangan yang buruk.
Pernyataan ini membuat Joan Laporta marah dan langsung memutuskan untuk memecat Xavi pada akhir musim.
“Kami akan mencoba bersaing melawan Madrid,” ucap Xavi Hernandez dikutip dari Football Espana.
“Saya kira Cules harus paham bahwa situasinya sangat sulit. Yang terpenting, pada tingkat ekonomi,” ucapnya
“Kita mempunyai situasi ekonomi yang tidak ada hubungannya dengan 25 tahun yang lalu, kita tidak bisa lagi keluar dan memilih dan berkata ‘Saya ingin yang ini, yang ini, dan yang itu’,” ucapnya.