CIREBON,RAKCER.ID – Transportasi berkelanjutan telah menjadi fokus utama dalam upaya mengurangi emisi karbon dan mengatasi perubahan iklim.
Salah satu langkah penting dalam hal ini adalah menggantikan kendaraan bermesin pembakaran dalam dengan kendaraan listrik.
Simak Ulasan Perfoma Bus Listrik Konversi Buatan UI dan Petrosea
Kehadiran bus listrik ini diharapkan memberikan dampak positif yang signifikan, baik dari segi lingkungan maupun ekonomi.
Baca Juga:Mobil China BAIC BJ40 Kembaran Rubicon Sudah Rilis, Harga Masih Ratusan JutaMenempuh Jarak 39 Km Mobil Listrik Xiaomi SU7 Dilaporkan Mati Total, Ternyata Ini Penyebabnya
Pengurangan emisi gas buang dari transportasi umum akan membantu meningkatkan kualitas udara di kota-kota besar, mengurangi dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat.
Selain itu, penggunaan teknologi lokal dalam pengembangan bus listrik ini juga dapat mendorong pertumbuhan industri dalam negeri dan menciptakan lapangan kerja baru dalam sektor teknologi dan transportasi.
Ini mencerminkan komitmen UI dan Petrosea untuk berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan Indonesia.
Meskipun proyek ini menjanjikan, masih ada beberapa tantangan yang harus diatasi dalam mengadopsi kendaraan listrik secara luas.
Infrastruktur pengisian yang memadai dan biaya yang terjangkau adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memperluas penggunaan bus listrik ini.
Namun, dengan dukungan penuh dari pemerintah, lembaga penelitian, dan sektor swasta, prospek penggunaan kendaraan listrik di Indonesia semakin cerah.
Langkah-langkah strategis seperti yang dilakukan oleh UI dan Petrosea adalah langkah penting menuju masa depan transportasi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Baca Juga:Jangan Lakukan Ini! Mobil Hybrid Tak Disarankan Lakukan Servis Rutin di Bengkel Umum, Ini Penyebab nyaSedang Naik Daun! Mitsubishi Xpander Cross dan Pajero Sport Edisi Elite Sold Out Dalam 3 Bulan
Universitas Indonesia (UI) dan Petrosea, perusahaan terkemuka di industri pertambangan dan energi, telah membuat terobosan penting dalam bidang ini dengan pengembangan bus listrik yang inovatif.
Kendaraan angkutan penumpang setrum tersebut mejeng di pameran Busworld yang berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta pada 15-17 Mei 2024.
Secara umum tak ada ubahan pada bodi, interior, maupun bentuk keseluruhan bus. Yang berubah adalah tak ada lagi dapur pacu mesin diesel, karena digantikan dengan perangkat power train listrik berbasis baterai.
Dalam sekali pengisian baterai penuh dengan kapasitas 316 kWh, bus yang masih diuji coba di lingkungan UI itu bisa menempuh jarak 200 sampai 250 kilometer.
Proyek kolaborasi antara Universitas Indonesia dan Petrosea dalam pengembangan bus listrik konversi menunjukkan komitmen bersama untuk mendorong inovasi dalam transportasi berkelanjutan.