CIREBON ,RAKCER.ID -Tony Sucipto dan Maman Abdurrahman melakoni laga terakhirnya bersama Persija Jakarta, Kamis (30/5/2024) malam WIB. Lewat testimoninya, kedua pemain punya sejuta harapan.
Satu hal yang spesial buat Maman Abdurrahman, laga terakhirnya bersama Persija Jakarta adalah menghadapi PSIS Semarang, tim yang dulu melambungkan namanya di persepakbolaan Indonesia. Maman Abdurahman Dan Tony Sucipto Ucapkan Salam Perpisahan
Pemain Senior dari Persija Jakarta Maman Abdurahman dan Tony Sucipto Ucapkan Salam Perpisahan Kepada Tim yang berjuluk Macan Kemayoran dan para The Jak Mania, hal tersebut disampaikan langsung keduanya setelah Persija Jakarta berhasil mengalahkan Psis Semarang di turnamen RCTI Sport.
Baca Juga:11 Pemain Utama Timnas Indonesia AFF 2010 Dimanakah Mereka Sekarang?7 Pesepakbola Top yang Dikenal Sangat Dekat dengan Ibunya
Laga melawan Psis Semarang sekaligus juga menjadi laga terakhir keduanya berseragam Persija Jakarta yang menarik dari perpisahan ini adalah kata kata perpisahan dari Tony Sucipto ” Persija Jakarta adalah tim ibu kota Jakarta,dan selayaknya Persija bisa bermain di kota Jakarta” ucap Tony Sucipto
Adapun duel Persija versus PSIS digelar dalam turnamen mini yang melibatkan dua klub Malaysia, Selangor FC dan Sabah FA. Anak asuh Coach Sudirman itu menang menghadapi PSIS dengan skor tipis 1-0. Maman Abdurahman Dan Tony Sucipto Ucapkan Salam Perpisahan
Seperti diketahui, Maman sudah sejak 2016 membela Persija sampai 2024 Sedangkan Tony, pernah membela Persija pada 2010-2011 dan 2019-2024.
Kedua pemain itu akan segera mencari klub baru untuk kerinduan.
“Saya koreksi bahwa saya tidak pensiun,” kata Maman.
“Saya juga belum pensiun,” lanjut Tony.
Lanjut Maman, dalam dunia sepak bola datang dan keluarnya seorang pemain itu hal biasa. Termasuk dirinya yang memutuskan tidak lagi bermain untuk Persija. Maman Abdurahman Dan Tony Sucipto Ucapkan Salam Perpisahan
Selama membela Persija, Maman telah mempersembahkan juara Liga 1 2018, juara Piala Presiden 2018, dan juara Piala Menpora 2021.
Maman juga sempat diberikan kepercayaan mengemban ban kapten Persija.Persija memberikan rasa profesionalisme kepada saya dan kesempatan bermain di usia yang sudah tidak lagi muda.”
“Untuk The Jakmania, mulai sekarang saya bagian dari kalian,” kata Maman.