CIREBON, RAKCER.ID – Banyak generasi muda kini yang sadar akan pentingnya investasi. Mereka kini berbondong-bondong untuk berinvestasi di berbagai sarana keuangan termasuk Reksadana.
Apa itu Reksadan? Reksadana merupakan wadah yang digunakan untuk menerima uang tunai dari banyak investor dan menginvestasikannya pada berbagai produk keuangan seperti saham, obligasi dan instrumen pasar uang lainnya oleh manajer investasi profesional.
Uang yang terkumpul kemudian dikelola sesuai dengan tujuan investasi yang dituangkan dalam prospektus reksa dana.
Baca Juga:Perbedaan Pupuk Makro dan Mikro bagi Pertumbuhan Tanaman agar Tetap Sehat dan SuburPiring Berantakan Bikin Stress? Atasi dengan Tatakan Piring Terbaik yang Bikin Ruang Makan Tampak Lebih Luas
Investor pada reksa dana memperoleh kepemilikan dalam bentuk unit penyertaan yang nilainya berbanding lurus dengan total nilai aset dana tersebut.
Manajer investasi bertugas mengelola portofolio investasi sesuai dengan aturan investasi yang ditetapkan, serta membeli dan menjual instrumen keuangan untuk memenuhi tujuan investasi tertentu.
Reksadana merupakan salah satu jenis investasi yang disahkan dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sehingga investor tidak perlu khawatir kehilangan uangnya. Bagi yang memiliki modal terbatas, reksa dana bisa menjadi pilihan yang cocok karena bisa dibeli dengan modal minimal Rp 100.000.
Berikut adalah 5 cara investasi reksadana yang menguntungkan dan mudah bagi pemula:
1. Memahami profil risiko
Sebelum memulai jalur investasinya, setiap calon investor terutama investor pemula, harus memahami terlebih dahulu profil risikonya. Profil risiko mengungkapkan seberapa besar risiko yang siap diambil seseorang saat berinvestasi, yang sangat menentukan rencana investasi yang mereka ambil.
Seorang investor dengan pemahaman luas tentang pasar keuangan biasanya memiliki profil risiko yang tinggi atau agresif. Mereka bersedia mengambil lebih banyak risiko demi mendapatkan imbalan yang lebih tinggi. Mereka mungkin merasa nyaman dengan volatilitas pasar dan memiliki informasi untuk membuat penilaian keuangan yang berisiko.
Di sisi lain, investor pemula yang belum memahami dasar-dasar investasi mungkin memiliki toleransi risiko yang lebih rendah.
Baca Juga:Tutorial Cara Pesan Mixue di Tempat Lengkap dengan Menu dan Harga Terbaru 2024Gak Perlu Bingung! Begini Cara Pesan Dunkin Donuts di Tempat
Mereka menginginkan aset yang lebih stabil dan tidak terlalu berbahaya untuk mengurangi potensi kerugian. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya pengetahuan pasar dan pengalaman manajemen investasi.
Namun, ada beberapa investor yang rendah hati. Mereka mungkin memahami dasar-dasar investasi dan risiko, namun mereka kurang memiliki kegigihan sebagai investor yang agresif.