Mereka mungkin bisa menoleransi bahaya sampai tingkat tertentu, namun mereka tidak mau menerima kerugian besar. Profil ini dapat dibuat dengan pengalaman investasi minimal namun pengetahuan menyeluruh.
2. Menetapkan tujuan investasi dan jangka waktu yang tepat
Pertama dan terpenting, investor harus mengevaluasi apakah tujuan investasinya jangka pendek, menengah, atau panjang. Tujuan investasi jangka pendek mungkin termasuk membeli produk konsumen, melakukan perjalanan atau mengumpulkan dana untuk kebutuhan sehari-hari.
Sebaliknya tujuan investasi jangka menengah dapat mencakup membeli rumah atau mendanai pendidikan anak-anak, dan tujuan jangka panjang dapat mencakup menabung untuk masa pensiun atau berinvestasi untuk kekayaan di masa depan.
Baca Juga:Perbedaan Pupuk Makro dan Mikro bagi Pertumbuhan Tanaman agar Tetap Sehat dan SuburPiring Berantakan Bikin Stress? Atasi dengan Tatakan Piring Terbaik yang Bikin Ruang Makan Tampak Lebih Luas
Setelah menentukan jangka waktu investasi, investor dapat mengerahkan uangnya ke berbagai produk investasi berdasarkan tujuannya. Misalnya, investor moderat mungkin memutuskan untuk mencurahkan sebagian besar tabungannya ke reksa dana pendapatan tetap untuk pembiayaan jangka menengah.
3. Menentukan instrument investasi yang sesuai
Pertama, Reksadana saham berinvestasi kedalam portofolio salam perusahaan. Hal tersebut sangat cocok bagi investor yang mempunyai toleransi risiko yang lebih tinggi serta return yang lebih tinggi.
Yang kedua Reksadana pendapatan tetap berinvestasi pada obligasi dan sekuritas pendapatan tetap lainnya. Ini adalah alternatif yang lebih dapat diandalkan, namun keuntungannya mungkin lebih kecil dibandingkan Reksadana saham.
Reksadana pendapatan tetap ideal bagi investor yang mencari pendapatan konsisten dan keamanan dari perubahan pasar.
Reksadana campuran menggabungkan investasi pada ekuitas dan obligasi ke dalam satu portofolio. Hal ini menawarkan keragaman yang lebih besar dibandingkan investasi tunggal pada ekuitas atau obligasi.
Reksadana campuran ideal bagi investor yang mencari kombinasi pertumbuhan modal dan pendapatan tetap.
Terakhir, Reksadana pasar uang berinvestasi pada aset pasar uang termasuk deposito berjangka, surat utang jangka pendek dan sebagainya. Ini adalah alternatif yang tepat bagi mereka yang mencari likuiditas tinggi. Tingkat bahaya rendah.
Baca Juga:Tutorial Cara Pesan Mixue di Tempat Lengkap dengan Menu dan Harga Terbaru 2024Gak Perlu Bingung! Begini Cara Pesan Dunkin Donuts di Tempat
Reksadana pasar uang biasanya digunakan untuk menyimpan uang jangka pendek atau sebagai pengganti rekening tabungan.
4. Melalukan diversifikasi produk
Diversifikasi menyebarkan risiko investasi ke beberapa sarana investasi sehingga jika satu investasi berkinerja buruk, dampaknya terhadap keseluruhan portofolio akan berkurang.