CIREBON, RAKCER.ID – Flutter adalah sebuah kerangka aplikasi seluler sumber terbuka yang diciptakan oleh Google.
Flutter digunakan untuk membuat aplikasi untuk Android, iOS, Windows, Linux, dan MacOS, dan juga merupakan pendekatan utama untuk menghasilkan aplikasi Google Fuchsia. Flutter juga memungkinkan pengembangan aplikasi berbasis web.
Apa itu Flutter?
Flutter adalah sebuah kerangka kerja open-source yang dikembangkan dan didukung oleh Google.
Baca Juga:5 Drama China dengan Rating Tertinggi di Netflix10 Drama China Terbaik Sepanjang Masa
Para pengembang frontend dan full-stack menggunakan Flutter untuk membangun antarmuka pengguna (UI) aplikasi pada berbagai platform dengan satu basis kode.
Ketika diluncurkan pada tahun 2018, Flutter awalnya berfokus pada pengembangan aplikasi mobile. Kini, Flutter mendukung pengembangan aplikasi untuk enam platform: iOS, Android, web, Windows, MacOS, dan Linux.
Bagaimana Flutter membantu pengembangan aplikasi?
Flutter mempermudah proses pembuatan UI yang konsisten dan menarik untuk aplikasi di enam platform yang didukungnya.
Karena Flutter adalah kerangka kerja pengembangan lintas platform, pertama-tama kita akan membandingkannya dengan pengembangan native. Selanjutnya, kita akan menyoroti fitur-fitur unik dari Flutter.
Pengembangan aplikasi native vs pengembangan aplikasi lintas platformMengembangkan aplikasi untuk satu platform tertentu, seperti iOS, dikenal sebagai pengembangan aplikasi native.
Sebaliknya, pengembangan aplikasi lintas platform berarti membangun aplikasi untuk berbagai platform dengan satu basis kode.
Pengembangan aplikasi native
Dalam pengembangan aplikasi native, karena pengembang membuat kode untuk platform tertentu, mereka memiliki akses penuh ke fungsionalitas perangkat native.
Baca Juga:Fakta Menarik Drama China Amidst A Snowstorm Of Love, yang Masih Menjadi Favorit banyak PenggemarEFEKTIF !! 4 Aplikasi yang Efektif untuk Mengurangi Kecanduan Hp
Hal ini biasanya menghasilkan performa dan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengembangan aplikasi lintas platform.
Namun, jika Anda ingin meluncurkan aplikasi di beberapa platform, pengembangan aplikasi native membutuhkan lebih banyak kode dan pengembang.
Selain biaya yang lebih tinggi, pengembangan aplikasi native dapat menyulitkan peluncuran serentak di berbagai platform dengan pengalaman pengguna yang konsisten.
Di sinilah kerangka kerja pengembangan aplikasi lintas platform seperti Flutter menjadi berguna.
Pengembangan aplikasi lintas platform
Pengembangan aplikasi lintas platform memungkinkan pengembang menggunakan satu bahasa pemrograman dan satu basis kode untuk membangun aplikasi bagi berbagai platform.
Jika Anda merilis aplikasi untuk beberapa platform, pengembangan aplikasi lintas platform lebih hemat waktu dan biaya dibandingkan dengan pengembangan aplikasi native.