Jakarta, Rakcer.id – Pada Kamis, 27 Juni 2024, pasar Logam Mulia Indonesia menyaksikan sebuah perubahan harga signifikan.
PT Aneka Tambang Tbk, sebagai produsen emas ternama, melaporkan penurunan harga emas di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung sebesar Rp11.000, yang menempatkan harga per gramnya menjadi Rp1.350.000.
Selain itu, harga untuk buyback atau pembelian kembali emas juga mengalami penurunan, mencapai Rp1.220.000 per gram atau menurun sekitar Rp15.000.
Baca Juga:DPR RI Mendesak Percepatan Aturan Baru Pembatasan BBM PertaliteSsssttt! Diam-Diam Muhammadiyah Pertimbangkan Tawaran Jokowi untuk Kelola Tambang Organisasi Masyarakat
Penurunan ini terjadi di tengah fluktuasi pasar emas global, yang juga menunjukkan penurunan sebesar 0,91% menjadi US$2.297 per troy ons pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Menariknya, kondisi pasar emas internasional yang berada di bawah level US$2.300 per troy ons ini tidak menemukan dukungan dari momentum bullish meskipun adanya data yang menunjukkan penurunan aktivitas pembelian rumah baru di Amerika Serikat.
Penjualan rumah baru di negara tersebut tercatat turun 11,3% menjadi 619.000 unit pada bulan lalu, angka yang sangat berada di bawah ekspektasi. Menyusul data ini, pasar emas tidak menunjukkan perubahan yang signifikan.
Situasi ini diperburuk dengan sikap hawkish dari bank sentral Amerika Serikat (The Fed). Gubernur Fed, Michelle Bowman, menegaskan bahwa bukan waktu yang tepat untuk menurunkan suku bunga, dengan bahkan membuka kemungkinan kenaikan suku bunga jika inflasi tetap tinggi. Kondisi ini memberi tekanan lebih lanjut pada harga emas.
Di tengah semua dinamika pasar ini, perubahan harga emas Antam menandakan respons pasar terhadap kondisi ekonomi global yang masih penuh ketidakpastian.