7. Meningkatkan Kesehatan Kulit
Sifat antioksidan dan antimikroba dari brotowali membuatnya bermanfaat untuk kesehatan kulit. Ekstrak brotowali dapat digunakan untuk mengobati berbagai kondisi kulit seperti jerawat, eksim, dan psoriasis.
Penggunaan topikal brotowali dapat membantu membersihkan kulit dari infeksi dan mengurangi peradangan.
8. Menurunkan Risiko Kanker
Penelitian awal menunjukkan bahwa brotowali memiliki potensi untuk melawan sel kanker. Senyawa aktif dalam brotowali dapat menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel kanker dan menghambat pertumbuhan tumor.
Baca Juga:Daun Kemangi bukan Sekedar Menambah Rasa pada Masakan Tapi Kaya akan Khasiat Kesehatan, Simak 10 Manfaatnya10 Manfaat Peppermint Lebih dari Sekadar Penyegar Mulut, Apa Saja?
Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan, temuan ini menunjukkan potensi besar brotowali dalam pengobatan kanker.
9. Mengatasi Masalah Pernapasan
Brotowali juga digunakan untuk mengatasi berbagai masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis.
Sifat antiinflamasi dan bronkodilator dari brotowali dapat membantu meredakan saluran napas dan mengurangi gejala asma. Ini membuat brotowali menjadi pilihan alami yang efektif untuk menjaga kesehatan pernapasan.
10. Detoksifikasi Tubuh
Sifat detoksifikasi dari brotowali membantu membersihkan racun dari tubuh. Mengonsumsi brotowali secara teratur dapat membantu meningkatkan fungsi hati dan ginjal, organ utama yang bertanggung jawab untuk detoksifikasi.
Ini tidak hanya meningkatkan kesehatan secara keseluruhan tetapi juga membantu dalam menjaga keseimbangan metabolisme tubuh.
Sebagai catatan, selalu konsultasikan dengan profesional kesehatan sebelum memulai pengobatan herbal baru untuk memastikan kesesuaian dan keamanannya bagi kondisi kesehatan Anda.