CIREBON, RAKCER.ID – Siapa yang mau bekerja apalagi dengan bayaran gaji yang tinggi bahkan sampai ada yang ratusan juta siapa yang tidak tergiur dari gaji tersebut kita bisa menggunakan uang tersebut untuk makan, belanja, memenuhi kebutuhan, beli rumah dan sebagainya.
Namun apa jadinya jika pekerjaan yang kamu tekuni ini memiliki bayaran tertinggi didunia namun juga pekerjaan tersebut berbahaya dan juga bisa mengancam nyawa kamu apakah kamu akan tetap menekuni pekerjaan tersebut ?
inilah pekerjaan dengan bayaran tertinggi namun paling berbahaya didunia bahkan ada yang sampai bertaruh nyawa demi mencari kepiting.
Bertaruh nyawa demi mencari kepiting
1. Nelayan Kepiting Alaska
Baca Juga:Sebentar Lagi Idul Adha Nih, Berikut Adalah Manfaat Berkurban, Ternyata Bisa Mengembangkan Usaha PeternakanSangat Panas Sekali, 7 Burung yang Hidup Di gurun, Bisa Hidup Dalam Kondisi Ekstrim
Nelayan kepiting raja Alaska adalah pekerjaan dengan bayaran tertinggi namun paling berbahaya didunia karena para nelayan ini akan berada ditengah laut selama musim dingin nelayan kepiting Alaska juga harus terus bekerja ditengah suhu dingin yang ekstrim.
Belum lagi ketika badai tiba mereka harus terus bekerja hal tersebut bisa menyebabkan hipotermia karena terus beraktivitas di suhu dingin lalu bisa saja terjatuh kelaut karena licin dan mereka juga harus menyelam dibawah laut yang beku untuk mengambil kepiting tersebut.
Dibalik pekerjaan nya yang berbahaya para nelayan ini digaji sekitar 20 ribu dollar amerika sampai 50 ribu dollar amerka atau sekitar 2,9 milliyar rupiah sampai 7,3 milliyar selama tiga bulan musim kepiting raja Alaska ini , Bagaimana ingin bekerja menjadi nelayan kepiting Alaska.
2. Tukang Listrik Dieropa
Pekerjaan bayaran tertinggi didunia namun berbahaya selanjutnya ada tukang listrik, listrik sangatlah penting bagi kehidupan manusia karena semua barang dirumah pasti harus dioprasikan dengan listrik apabila listrik terganggu biasanya kita langsung panggil tukang listrik.
Pekerjaan tukang listrik dieropa dibayar sangat tinggi yaitu sekitar34 ribu euro atau sekitar 624 juta rupiah pertahun nya bayaran ini sebanding dengan resiko yang dihadapi para pekerja ini.