Menarik untuk dicatat bahwa paus busur mungkin tetap bebas kanker meski memiliki hingga kuadriliun sel di tubuhnya yang sangat besar.
Tubuh paus busur memiliki sistem biologis yang memungkinkan mereka mengganti untaian DNA secara tepat dan efektif.
Selain itu, dua jenis protein lain yang terlihat pada paus busur, CIRBP dan RPA2, telah dikaitkan dengan peningkatan efisiensi perbaikan DNA.
Baca Juga:Burung Terbesar di Dunia, 5 Fakta Menarik Burung Emu, Burung Terbesar Di Dunia yang Masih Ada 5 Fakta Menarik tentang Sapi Brown Swiss, Sapi Penghasil Susu
Pasalnya, sejumlah mekanisme pertahanan tubuh antara lain kekebalan sel paus busur terhadap keganasan.
Lebih jauh lagi, dikatakan bahwa masing-masing proses ini menambah umurnya yang mencapai 200 tahun.
Para peneliti percaya bahwa peningkatan regulasi protein CIRBP mungkin berdampak positif pada kesehatan manusia.
Namun demikian, hingga saat ini belum ada bukti nyata yang mendukung kemampuan perbaikan DNA untuk melindungi manusia dari kanker.
4. Tikus Mol Telanjang
Hewan yang tahan terhadap kanker ke 4 adalah tikus mol telanjang, Heterocephalus glaber, tikus mondok telanjang, terkenal memiliki tubuh pendek dan tidak berbulu. Herbivora kecil ini hanya mencapai panjang 7–33 cm dan berat maksimal 1,5 kg.
Tikus mondok telanjang dianggap sebagai yang terbaik dalam hal ketahanan terhadap kanker, meskipun tubuhnya kecil.
Jarang sekali sel tikus mondok telanjang yang sehat berkembang menjadi sel kanker. Hal ini disebabkan adanya lingkungan mikro, yaitu sistem sel dan molekul pada setiap sel tikus yang mampu membangun kekebalan terhadap kanker.
Baca Juga:Ukuran Tubuh yang Raksasa, 5 Fakta Menengenai Tentang Megatherium, Nenek Moyang Kukang Modern Mamalia Pra Sejarah Terbesar di Dunia, 5 Fakta Menakjubkan dari Paraceratherium yang Belum di Ketahui
Dikatakan bahwa lingkungan mikro ini memiliki kemampuan untuk menghentikan perkembangbiakan sel kanker secara instan, mencegahnya menjadi tumor.
Studi yang dilakukan oleh Dr. Walid Khaled dari Universitas Cambridge menemukan bahwa tikus mol telanjang sama sekali tidak terpengaruh oleh sel kanker yang mungkin menyerang hewan lain seperti tikus.
Selain itu, hewan pengerat yang umurnya 37 tahun ini memiliki ambang rasa sakit yang rendah dan dapat bertahan hidup di lingkungan dengan konsentrasi oksigen rendah.
Ada kemungkinan bahwa mengetahui mekanisme tepat yang mendasari kekebalan tikus mol telanjang dapat memberikan cara sederhana untuk memerangi kanker.