4. Perawatan
Kangkung memerlukan perawatan yang cukup mudah. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Penyiraman
Kangkung memerlukan banyak air untuk tumbuh optimal. Pastikan tanah atau media tanam selalu dalam kondisi lembab, tetapi tidak tergenang air. Penyiraman sebaiknya dilakukan setiap pagi dan sore hari.
- Pemupukan
Tambahkan pupuk organik atau pupuk cair setiap 2-3 minggu sekali untuk memastikan nutrisi yang cukup bagi tanaman. Jangan gunakan pupuk kimia berlebihan karena dapat merusak struktur tanah dan kualitas tanaman.
Baca Juga:Ternyata Ruang Makan yang Aesthetic Dapat Menciptakan Suasana Elegan dan NyamanHasil Semifinal EURO 2024 Spanyol vs Prancis: Spanyol Menang Berkat Pemain Berusia 16 Tahun
- Penyiangan
Singkirkan gulma yang tumbuh di sekitar tanaman kangkung secara rutin agar tidak bersaing dengan tanaman utama dalam hal nutrisi dan cahaya.
- Pengendalian Hama dan Penyakit
Periksa tanaman secara berkala untuk mengidentifikasi adanya hama atau penyakit. Jika ditemukan, segera lakukan pengendalian dengan cara manual (mengambil hama secara langsung) atau menggunakan pestisida organik yang ramah lingkungan.
5. Pemanenan
Kangkung dapat dipanen dalam waktu 4-6 minggu setelah tanam, tergantung pada kondisi lingkungan dan perawatan.
Cara memanen kangkung adalah dengan memotong bagian atas tanaman sekitar 20-30 cm dari pangkal batang menggunakan gunting atau pisau tajam.
Sisakan bagian batang yang masih memiliki daun untuk pertumbuhan tunas baru. Tanaman kangkung bisa dipanen berulang kali hingga 3-4 kali sebelum diganti dengan tanaman baru.
6. Pasca Panen
Setelah dipanen, kangkung sebaiknya segera dikonsumsi atau dijual untuk menjaga kesegarannya. Jika tidak langsung dikonsumsi, simpan kangkung di dalam kantong plastik dan letakkan di kulkas agar tetap segar.