Dengan struktur yang tak tertembus, termasuk dinding dalam dan luar, gerbang yang dirancang dengan cermat, serta parit dan menara suar yang strategis, benteng ini mewakili puncak dari inovasi teknik militer pada zamannya.
Selain itu, lokasi Jiayuguan yang strategis, dikelilingi oleh pegunungan di selatan, perbukitan gurun di utara, dan bukit-bukit di barat, memberikan tambahan perlindungan alami yang signifikan.
Wilayah ini, dengan lembah gurun yang luas dan oasis yang menguntungkan, memberikan pertimbangan penting dalam pemilihan lokasi untuk membangun benteng ini.
Baca Juga:Resep Mie Godog Jogja Ala Rumahan yang Mudah Dibuat dan Rasanya Nggak Kalah Enak!Rekomendasi Warna Keramik Lantai untuk Rumah Minimalis yang Memukau
Secara keseluruhan, keberadaan Benteng Jiayuguan tidak hanya menandai batas barat dari Tembok Besar Cina, tetapi juga memperingati kekuatan, ketahanan, dan ketangguhan bangsa Cina dalam mempertahankan wilayahnya dari ancaman luar.
Dengan julukan Jalan Pertama dan Terbesar di Bawah Surga, benteng ini tidak hanya menjadi monumen sejarah tetapi juga simbol dari tekad dan keberanian sebuah bangsa yang melintasi zaman.
Benteng Jiayuguan, yang berdiri megah di ujung barat Tembok Besar Cina, tidak hanya mewakili kehebatan arsitektur dan ketangguhan militer dari masa lalu, tetapi juga menunjukkan kekuatan budaya dan semangat pertahanan dari bangsa Cina.
Dengan sistem pertahanan yang kompleks dan lokasi strategisnya di tengah-tengah gurun yang tandus, Benteng Jiayuguan tetap menjadi saksi bisu dari sejarah panjang dan megahnya Tembok Besar Cina, sebuah warisan yang tak ternilai harganya bagi dunia. (*)