- Isolasi Termal: Membantu menjaga suhu dalam rumah tetap sejuk.
- Variasi Desain: Tersedia dalam berbagai bentuk dan warna.
Namun, daya tahan atap bitumen lebih rendah dibandingkan dengan logam atau keramik, sehingga mungkin memerlukan penggantian lebih cepat dan biaya pemasangan serta materialnya relatif lebih mahal.
5. Atap Keramik
Genteng keramik, meskipun terbuat dari tanah liat seperti genteng biasa, menggunakan teknologi pemanas dan finishing yang lebih baik.
- Reflektivitas yang Baik: Dicet dengan warna terang yang memantulkan sinar matahari dan mengurangi penyerapan panas.
- Daya Tahan Tinggi: Tahan terhadap cuaca ekstrem dan memiliki umur panjang.
Di sisi lain, genteng keramik cukup berat sehingga memerlukan struktur rangka yang kuat dan biaya material serta pemasangannya cukup tinggi.
Baca Juga:Ide Menu Sarapan yang Sehat dan Bergizi untuk Memulai Hari dengan Penuh SemangatResep Ayam Goreng Tepung yang Mudah dan Lezat untuk Bekal Sekolah dan Kantoran
6. Atap Sirap Kayu
Atap sirap kayu terbuat dari kepingan kayu berbentuk kotak dan dikenal dengan kemampuannya dalam isolasi termal.
- Isolasi Alami: Kayu memberikan kemampuan isolasi termal yang baik.
- Estetika: Memberikan tampilan alami dan klasik yang meningkatkan keindahan rumah.
Namun, atap sirap kayu memerlukan perawatan rutin untuk mencegah kerusakan akibat cuaca atau serangga dan biaya material serta pemasangannya cukup tinggi.
7. Atap Genteng Tanah Liat
Genteng tanah liat mampu menyerap panas pada siang hari dan melepaskannya secara perlahan pada malam hari, menjaga suhu rumah tetap stabil.
- Isolasi Alami: Memiliki kemampuan isolasi termal yang baik.
- Tahan Lama: Dikenal karena daya tahan dan kekuatannya yang lama.
- Estetika: Memberikan tampilan tradisional dan menarik.
Namun, genteng tanah liat lebih berat dibandingkan bahan atap lainnya dan memerlukan struktur rangka yang kuat serta biaya pemasangan yang tinggi karena proses pemasangan yang lebih rumit. Semoga bermanfaat. (*)