Selain itu, kata Kang Kaji Asdullah (sapaan akrabnya), untuk memparipurnakan niat, tim pemenangan pun sudah dibentuknya. Basisnya komunitas, jaringan alumni dan simpatisan sampai ke tingkat kecamatan.
“Cirebon Bangkit istilahnya. Itu sudah ada di tiap-tiap kecamatan. Sekarang sedang dibuat pos di tiap desa. Untuk mendata setiap RT-RW agar nanti bisa mengawal di tiap TPS,” pungkasnya.
Lalu, kapan pendaftaran calon Pilkada 2024? simak informasi selengkapnya di jadwal berikut ini.
Baca Juga:Desain Pintu Depan Rumah Minimalis Modern yang Memadukan Estetika dan Fungsi SebenarnyaPilihan Cat Rumah Minimalis Modern Terbaik untuk Tampilan Elegan dan Bersih
Jadwal Pendaftaran Calon Pilkada 2024
Penyelenggaraan Pilkada 2024 diatur oleh PKPU Nomor 2 Tahun 2024 yang mengatur tahapan dan jadwal untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta walikota dan wakil walikota untuk tahun 2024.
Berdasarkan PKPU ini, berikut adalah jadwal pendaftaran calon Pilkada 2024.
- Pemenuhan Persyaratan Dukungan Pasangan Calon Perseorangan: Minggu, 5 Mei 2024 – Senin, 19 Agustus 2024
- Pengumuman Pendaftaran Pasangan Calon: Sabtu, 24 Agustus 2024 – Senin, 26 Agustus 2024
- Pendaftaran Pasangan Calon: Selasa, 27 Agustus 2024 – Kamis, 29 Agustus 2024
- Penelitian Pasangan Calon: Selasa, 27 Agustus 2024 – Sabtu, 21 September 2024
- Penetapan Pasangan Calon: Selasa, 22 September 2024 – Sabtu, 22 September 2024
Namun siapakah sosok mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon Asdullah ini? simak informasinya di bawah ini.
Mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon Asdullah
Memulai karirnya dari bawah di bidang pendidikan, Asdullah sangat memahami dan menguasai seluk-beluk dunia pendidikan saat ini.
Setelah mencapai banyak prestasi dan meluncurkan berbagai inovasi selama masa jabatannya sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon. Selama masa jabatannya, Asdullah telah mencetuskan beberapa program penting, seperti Gerakan Bisa Membaca (Gabica).
“Pada tahun 2015, setelah turun ke lapangan, saya mendapati banyak anak-anak dari kelas 1 hingga kelas 6 SD, serta beberapa anak kelas 1 SMP, yang belum bisa membaca,” jelasnya.
Program Gabica ini mengharuskan guru-guru di SD dan SMP memberikan waktu tambahan setelah jam sekolah untuk mengajarkan membaca kepada anak-anak yang belum bisa.
Program berikutnya adalah Gerakan Pagi Mengaji (Panji), yang diterapkan mulai dari tingkat SD hingga SMA. Program ini mewajibkan anak-anak untuk mengaji selama 10 menit sebelum pelajaran dimulai.
Baca Juga:Tips Bangun Rumah Budget 50 Juta Tanpa Mikir Panjang!Kolaborasi Media Jadi Strategi Adaptasi Perubahan Zaman
Selain itu, mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon ini juga meluncurkan inovasi Menyingsing Fajar, yang berkaitan dengan pendidikan karakter, di mana kepala sekolah harus hadir pertama kali di sekolah, diikuti oleh guru-guru, dan murid-murid yang berbaris di belakang mereka.