4. Pare
Pare atau bitter melon diklaim memiliki komponen yang dapat membantu mengelola diabetes tipe 2. Hal ini ditunjukkan oleh penelitian yang diterbitkan dalam Brazil Journal of Pharmaceutical Sciences pada tahun 2013.
Menurut penelitian ini, pare dapat membantu penderita diabetes menurunkan jumlah obat yang mereka gunakan sehari-hari.
Sayangnya, keunggulan ini masih bersifat dugaan, yang berarti diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memvalidasinya.
5. Milk thisle
Baca Juga:Jangan Tertipu Kecantikannya! Inilah 7 Tanaman yang Berbahaya bagi ManusiaAmpuh! Inilah 10 Makanan Pembakar Lemak Tubuh, Nomor 8 Bikin Kaget
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Diabetes Studies pada tahun 2016, bahan kimia slymarin yang diperoleh dari tanaman ini dapat bertindak sebagai antioksidan dan anti inflamasi sehingga membantu pengelolaan diabetes.
Temuan ini sungguh meyakinkan. Sayangnya, data ini tidak cukup untuk membuktikan bahwa ekstrak tumbuhan milk thistle dapat dimanfaatkan secara efektif untuk mengobati diabetes.
6. Lidah buaya
Menurut penelitian tahun 2013 yang diterbitkan dalam Buletin Fakultas Farmasi Universitas Kairo, penggunaan lidah buaya pada tikus dapat membantu menjaga dan memperbaiki sel beta di pankreas yang memproduksi insulin.
Menurut para ahli, dampak tersebut salah satunya disebabkan oleh kandungan antioksidan pada lidah buaya.
Manfaat-manfaat ini belum sepenuhnya diverifikasi. Para peneliti berpendapat bahwa lidah buaya dapat dikonsumsi dengan pengobatan diabetes tradisional untuk membantu meringankan gejala dan meminimalkan risiko komplikasi. (*)