CIREBON, RAKCER.ID – Menjelang Hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2024, harga hotel di ibu kota nusantara (IKN) seperti Samarinda dan Balikpapan naik hingga 20%. Hal ini sejalan dengan rendahnya jumlah kamar hotel, namun permintaan terus meningkat.
“Karena permintaan banyak, hampir pasti harganya akan naik. Saya kira mungkin naik sekitar 10-20%. Karena semua orang di sana punya waktu terbatas. Ya, hukum pasar itu berdasarkan supply dan demand. Kalau ada permintaan, Pasokannya banyak, pasokannya sedikit, jadi pasti harganya naik,” kata Ketua Umum Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani pada Selasa 13 Agustus 2024) di Hotel Grand Sahid Jaya di Jakarta.
Ia memprediksi harga hotel akan kembali normal setelah momentumnya usai, atau setelah 18 Agustus 2024. “Setelah HUT RI, saya rasa harga akan normal lagi,” ujarnya kemudian.
Baca Juga:5 Rekomendasi Body Serum Untuk Kulit Kering5 Rekomendasi Body Serum untuk Memutihkan KulitÂ
Meski sepi peminat acara 17 Agustus itu, Hariyadi mengatakan okupansi kamar hotel di sekitarnya sudah mencapai 70%. Ia menyatakan okupansi sudah mencapai 70% sejak tahun 2023, sejalan dengan kemajuan IKN.
“Kalau tipikal rata-rata okupansinya 70% lho. Tapi kemarin terjadi karena dorongan pembangunan IKN. Kalau intensitas pembangunan terus seperti kemarin, maka okupansinya akan tetap tinggi. Tapi bagaimana kalau turun nanti? Karena ada transisi pemerintahan baru, mungkin akan menyesuaikan,” spekulasinya.
Ia memperkirakan harga hotel akan kembali normal setelah momentumnya berlalu, atau setelah 18 Agustus 2024. “Setelah Republik Indonesia’ sHari Kemerdekaan, saya kira harganya akan normal kembali,” sambungnya.
Lebih lanjut Hariyadi mengatakan, seluruh hotel di wilayah Samarinda dan Balikpapan saat ini sudah full atau full booking.
Selain kamar hotel yang terisi dan banyak pengunjung undangan yang masih belum mendapatkan kamar, Hariyadi mengatakan banyak masyarakat sekitar IKN yang menyewakan rumahnya untuk dijadikan tempat menginap para tamu undangan.
“(Hotel di Samarinda dan Balikpapan) sudah full booking. Kenyataannya, kelangkaan hotel parah. Saya bahkan dengar ada rumah warga yang disewakan. Karena sudah tidak ada lagi kamar yang tersedia. Kamar hotel di” Tempatnya terbatas, jadi bisa pakai atau sewa ruang komunitas,” ujarnya kepada hadirin.