Jokowi juga menyampaikan pesan penting kepada Prabowo Subianto, presiden terpilih untuk periode 2024-2029, dengan menitipkan pembangunan Indonesia kepadanya.
Ia berencana menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan kepada Prabowo pada 20 Oktober 2024 mendatang.
Jokowi menambahkan bahwa pada Sidang Tahunan MPR tahun depan, Prabowo yang akan menyampaikan Pidato Kenegaraan sebagai Presiden RI.
Baca Juga:Jenis Lomba Ibu-Ibu yang Menarik Perhatian Bapak-Bapak di Kampung, Dijamin Seru Abis!MU Rela Menggelontorkan 2 Triliun Rupiah Lebih Demi Rekrut 4 Pemain di Bursa Transfer Pemain Musim Panas 2024
“Izinkan saya menyerahkan semua harapan dan cita-cita masyarakat Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, dari pinggiran, daerah terluar, desa, hingga pusat-pusat kota kepada Bapak,” kata Jokowi dalam pidatonya.
Memamerkan Pembangunan Infrastruktur
Dalam pidato kenegaraan Presiden Jokowi tersebut, Jokowi juga menyoroti pencapaian pembangunan infrastruktur di Indonesia selama masa kepemimpinannya.
Ia menjelaskan bahwa sampai saat ini, pemerintah telah berhasil membangun 366 ribu kilometer jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, 2.700 kilometer jalan tol baru, 6.000 kilometer jalan nasional, serta 50 pelabuhan dan bandara baru.
Jokowi juga menyampaikan bahwa pembangunan tersebut telah berhasil menurunkan biaya logistik dari 24 persen menjadi 14 persen, serta meningkatkan daya saing Indonesia dari peringkat 44 menjadi peringkat 27 pada tahun 2024.
“Selain itu, kami juga telah membangun 43 bendungan dan 1,1 juta hektare jaringan irigasi baru,” tambahnya.
Pencapaian di Bidang Hukum Saat Masa Presiden Jokowi
Selain infrastruktur, Jokowi juga membanggakan sejumlah pencapaian di bidang hukum selama dua periode masa jabatannya sebagai presiden.
Beberapa di antaranya adalah pengesahan UU KUHP baru, UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS), dan Undang-undang Cipta Kerja.
Baca Juga:Cara Lomba Estafet Karet yang Unik dan Anti Ribet sehingga Bisa Bikin Tim Kalian MenangAtlet Indonesia Peraih Emas Pertama Olimpiade Paris 2024Â Veddriq Leonardo Beri Pesan ke Pemerintah
“Kita patut bersyukur bahwa setelah 79 tahun merdeka, akhirnya kita memiliki Kitab Undang-Undang Hukum Pidana yang baru sebagai langkah untuk memodernisasi hukum di Indonesia,” ungkap Jokowi dalam pidatonya.
“Selain itu, UU Cipta Kerja yang merevisi 80 undang-undang dan 1200 pasal merupakan upaya menderegulasi peraturan yang saling tumpang tindih,” lanjutnya.
Jokowi juga menyoroti pentingnya UU TPKS, yang menurutnya patut disyukuri karena negara telah memberikan perlindungan yang lebih kuat, terutama bagi perempuan dan anak-anak korban kekerasan seksual.