JAKARTA, RAKCER.ID – Presiden Joko Widodo secara resmi melantik tiga menteri dan satu wakil menteri baru dalam perombakan Kabinet Indonesia Maju 2024 pada Senin, 19 Agustus 2024, di Istana Negara, Jakarta. Keempat pejabat yang dilantik adalah:
- Supratman Andi Agtas sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
- Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
- Rosan Perkasa Roeslani sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal
- Angga Raka Prabowo sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika
Pelantikan tiga menteri dan satu wakil menteri baru ini dimulai dengan pembacaan keputusan presiden mengenai pemberhentian dan pengangkatan pejabat, diikuti dengan pengucapan sumpah jabatan oleh para pejabat yang baru dilantik di hadapan Presiden Jokowi.
“Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945, serta akan menjalankan segala peraturan perundangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara.”
Baca Juga:Pasangan Ridwan Kamil-Suswono "RAWON" Siap Berlayar di Pilgub Jakarta 2024Prediksi Leicester City vs Tottenham Hotspur di Premier League 2024/2025 Dini Hari Nanti
“Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab.”
Setelah itu, mereka menandatangani berita acara pelantikan, diikuti dengan ucapan selamat dari Presiden dan para tamu yang hadir.
Dalam acara tersebut, Jokowi juga melantik beberapa kepala badan. Hasan Nasbi ditunjuk sebagai Kepala Komunikasi Presiden.
Hasan adalah pendiri lembaga survei Cyrus Network. Dadan Hindayana diangkat sebagai Kepala Badan Gizi Nasional, sebuah lembaga baru yang dibentuk melalui peraturan presiden pada 15 Agustus 2024, yang akan menangani pemenuhan gizi untuk bayi, siswa sekolah, dan ibu hamil.
Selain itu, Jokowi melantik Taruna Ikrar sebagai Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), menggantikan Penny Lukito.
Menurut pengamat politik dari BRIN, Firman Noor, reshuffle kabinet Indonesia Maju 2024 ini menunjukkan nuansa politik, karena tidak ada alasan yang jelas untuk pergantian menteri menjelang akhir masa jabatan Jokowi.
Firman menilai Jokowi tampaknya ingin “menanam jasa” atau berinvestasi politik untuk Prabowo Subianto, calon presiden yang akan mulai menjabat pada Oktober mendatang.
Baca Juga:Survei Litbang Radar Cirebon Group di Pilkada Kota Cirebon 2024, 2 Srikandi Teratas!KDM Jamin Kota Bandung Menjadi Etalase Keberadaban Masyarakat Jawa Barat
Hal ini juga tercermin dari banyaknya pejabat baru yang berasal dari Partai Gerindra, termasuk pengganti menteri yang sebelumnya berasal dari PDIP, seperti Yasonna Laoly dan Arifin Tasrif.