CIREBON, RAKCER.ID – Gaya Victorian mungkin tidak sepopuler gaya desain seperti minimalis, Scandinavian, atau modern klasik.
Sebagian orang sering menganggap gaya ini usang, kuno, atau kaku. Padahal, di balik tampilan yang mungkin terlihat tua, desain Victorian menyimpan nilai artistik dan keunikan yang khas.
Desain Victoria mengusung detail dekoratif serta kombinasi warna yang kaya, terinspirasi dari Italia, khususnya aliran Venetian Gothic.
Baca Juga:Resep Garang Asem Ayam Tanpa Belimbing Wuluh dan Daun, Rasa Tetap Gurih dan Segar!Resep Kue Tetu Takaran Gelas, Jajanan Khas Sulawesi yang Super Legit dan Lumer di Mulut!
Karakter utama dari desain ini terletak pada aspek keteraturan dan penggunaan ornamen dekoratif yang rumit namun seimbang.
Berbeda dengan rumah modern yang sering mengusung konsep ruang terbuka, gaya Victorian cenderung banyak menggunakan sekat untuk membagi ruang publik dan pribadi secara jelas, memastikan ketenangan dan kenyamanan bagi penghuninya.
Setiap ruangan dalam desain Victorian biasanya dirancang dengan identitas yang berbeda, mencerminkan karakter pemiliknya.
Meskipun terkesan kuno, desain Victorian memiliki ciri khas dan keunikan yang mungkin sulit ditemukan dalam gaya desain lainnya.
Jika Anda tertarik untuk menerapkan desain ini di rumah Anda, penting untuk memahami lebih dalam tentang desain Victorian, termasuk sejarah, perkembangan, ciri khas, serta contoh arsitektur dan interiornya.
Sejarah Desain Victorian
Gaya rumah Victorian adalah gaya arsitektur dan interior yang muncul sejak abad pertengahan hingga akhir abad ke-19. Nama “Victorian” diambil dari Ratu Victoria, penguasa Inggris pada masa itu, dan juga mencerminkan kebiasaan memberi nama gaya berdasarkan penguasa monarki dari Inggris dan Prancis.
Gaya ini berkembang seiring dengan kemajuan teknologi pada zaman itu, dengan pengenalan komponen baru seperti besi dan baja dalam konstruksi bangunan. Desain Victorian adalah evolusi dari gaya Gothic yang megah, menginspirasi fashion, arsitektur, dan furniture di era Victoria dengan menekankan keindahan daripada fungsi. Para arsitek dan desainer di masa itu bebas menggabungkan berbagai gaya, menciptakan gaya unik yang mencerminkan karakter setiap hunian.
Perkembangan Desain Victorian
Baca Juga:Resep Kue Barongko dengan Cita Rasa Tradisional Khas Sulawesi yang OtentikResep Getas Ketan Hitam tanpa Kelapa, Kue Tradisional yang Lezat dan Menggugah Selera!
Pada masa kejayaannya, banyak bangunan di Eropa mengadopsi gaya ini. Namun, seiring waktu dan perkembangan peradaban, gaya Victorian mulai kehilangan popularitasnya pada tahun 90-an, seiring munculnya desain-desain baru yang lebih modern dan sederhana. Meskipun demikian, desain ini tidak sepenuhnya hilang. Gaya Victorian tetap memiliki daya tarik tersendiri bagi mereka yang menyukai tampilan mewah dan klasik. Ciri khas dan keunikannya membuat desain ini tetap dicintai oleh sebagian orang yang menghargai nilai seni dan keindahan klasik.