CIREBON, RAKCER.ID – Tabir surya merupakan bagian penting dari rutinitas perawatan kulit kita. Tabir surya melindungi kulit dari efek buruk paparan sinar matahari yang berlebihan.
Namun, saat memilih tabir surya, kita mungkin bingung membedakan tabir surya fisik dan kimia. Apa perbedaan antara kedua jenis tabir surya tersebut?Agar Anda tidak salah pilih, mari kita lihat perbedaan tabir surya fisik dan kimia di bawah ini!
Perbedaan Physical dan Chemical Sunscreen
Perbedaan utama antara tabir surya fisik dan kimia adalah cara kerjanya, bahan aktifnya, serta manfaat dan kekurangan masing-masing. Menurut Healtline, berikut ini adalah deskripsi masing-masing jenis tabir surya:
Baca Juga:Drama Korea Terbaru dari Han So Hee yang Wajib Dinantikan!Menurut Psikologi, Ini 5 Tanda Wanita yang Memiliki High Value
1. Physical Sunscreen
Physical Sunscreen adalah jenis tabir surya yang mengandung bahan kimia aktif seperti seng oksida dan titanium dioksida, yang membentuk penghalang pada kulit dengan memantulkan sinar UV dan melindungi dari radiasi UVA dan UVB.
Keuntungan mendasar dari tabir surya fisik adalah lembut pada kulit halus, memberikan perlindungan cepat, dan tetap stabil di bawah sinar matahari tanpa memicu alergi.
Namun, tabir surya fisik memiliki berbagai kekurangan, termasuk menciptakan corak putih atau abu-abu pada kulit, terutama pada kulit yang lebih gelap.
Selain itu, produk ini sering kali lebih tebal dan lebih sulit diaplikasikan secara merata, dan tidak terlalu kedap air, sehingga memerlukan pengaplikasian ulang yang lebih sering saat terkena kelembapan atau keringat.
2. Chemical Sunscreen
Chemical Sunscreen mengandung zat aktif seperti avobenzone, oxybenzone, octinoxate, dan senyawa lain yang menyerap radiasi UV dan mengubahnya menjadi panas sebelum melepaskannya dari kulit.
Bentuk tabir surya ini melindungi dari radiasi UVA dan UVB. Keuntungan utama tabir surya kimia adalah teksturnya yang ringan dan cepat menyerap ke dalam kulit, sehingga tidak meninggalkan bekas putih.
Selain itu, tabir surya kimia tahan air dan keringat, sehingga lebih mudah diaplikasikan secara merata. Di sisi lain, tabir surya kimia memiliki beberapa kekurangan, termasuk kemungkinan terjadinya reaksi iritasi atau alergi pada orang dengan kulit sensitif.
Baca Juga:5 Artis Korea yang Memulai Karirnya sebagai Aktris Cilik Kini Makin Naik DaunPerlu Mahkamah Etik, untuk atasi Kerapuhan Etika Penyelenggara Negara
Tabir surya kimia, tidak seperti tabir surya fisik, membutuhkan waktu sekitar 20-30 menit untuk mencapai efek perlindungan maksimal setelah aplikasi dan kurang stabil di bawah paparan UV.