CIREBON,RAKCER.ID – Prabowo Subianto adalah salah satu tokoh politik terkemuka di Indonesia yang perjalanan kariernya mencakup berbagai aspek, mulai dari militer hingga politik.
Sebagai seorang jenderal bintang empat yang berpengalaman, Prabowo memasuki dunia politik setelah pensiun dari angkatan bersenjata, dan sejak saat itu, ia telah menjadi figur yang sangat berpengaruh dalam lanskap politik Indonesia.
Simak Ulasan Lengkap Tentang Keterlibatan Politik Prabowo Subianto
Karier Militer dan Peralihan ke Politik
Baca Juga:Luar Biasa ! Latar Belakang Militer Bapak Prabowo Subianto Jadi Sorotan PublikPertamina Dex Jadi Solusi Bahan Bakar Berkualitas Tinggi untuk Kendaraan Diesel
Prabowo Subianto lahir pada 17 Oktober 1951 di Jakarta. Ia adalah putra dari Soemitro Djojohadikoesoemo, seorang ekonom dan tokoh penting dalam sejarah ekonomi Indonesia.
Prabowo mengikuti jejak ayahnya dengan memasuki dunia militer, dan meniti karier yang cemerlang.
Ia menjabat sebagai Komandan Jenderal Kopassus (Komando Pasukan Khusus), unit elite Angkatan Darat Indonesia, dan kemudian sebagai Panglima Kostrad (Komando Strategis Angkatan Darat).
Meskipun karier militer Prabowo penuh prestasi, ia juga terlibat dalam berbagai kontroversi.
Salah satu yang paling mencolok adalah tuduhan pelanggaran hak asasi manusia selama masa jabatannya, terutama terkait dengan peristiwa di Timor Timur pada tahun 1999 dan peristiwa kerusuhan Mei 1998.
Tuduhan-tuduhan ini sering menjadi bahan perdebatan dan kritik yang signifikan terhadap dirinya.
Setelah pensiun dari militer, Prabowo Subianto memutuskan untuk terjun ke dunia politik.
Baca Juga:Pertamina Dexlite, Inovasi Terbaru Bahan Bakar Diesel di IndonesiaCek Harga Solar Hari Ini, Jenis Bahan Bakar Mesin Diesel Pertamina
Pada tahun 2008, ia mendirikan Partai Gerindra (Partai Gerakan Indonesia Raya), yang berkomitmen untuk mengusung visi nasionalisme dan pembangunan ekonomi Indonesia.
Langkah ini menandai awal dari keterlibatan politiknya yang aktif dan sering kali kontroversial.
Candidacy dan Pengaruh Politik
Partai Gerindra yang dipimpin oleh Prabowo mendapatkan perhatian luas ketika ia mencalonkan diri sebagai calon presiden dalam Pemilihan Umum 2014.
Meskipun kalah dalam pemilihan tersebut melawan Joko Widodo, Prabowo tidak mundur dan terus memperkuat posisinya di panggung politik.
Ia kembali mencalonkan diri dalam Pemilihan Umum 2019, namun sekali lagi gagal meraih kursi presiden.
Keduanya adalah kontestasi yang memperkuat statusnya sebagai salah satu kandidat presiden yang dominan di Indonesia.
Prabowo dikenal dengan pandangan politik yang kuat tentang nasionalisme dan ketahanan negara.