CIREBON, RAKCER.ID – Indonesia sebagai negara kepulauan yang kaya akan sumber daya alam memiliki banyak bendungan tersebar di berbagai wilayahnya.
Pembangunan bendungan merupakan salah satu upaya strategis untuk mengatasi krisis air yang semakin mengkhawatirkan dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat, terutama para petani.
Salah satu proyek bendungan yang menonjol adalah Bendungan Sadawarna di Jawa Barat. Bendungan ini termasuk dalam daftar proyek strategis nasional (PSN) dan merupakan salah satu dari tujuh bendungan yang dibangun selama masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Baca Juga:Daftar Promo 9.9 Makanan di Dunkin, Mako, Holland Bakery, Gokana, McD, KFC, Hokben10 Rutinitas Perawatan Wajah yang Harus Kamu Coba untuk Kulit yang Lebih Sehat dan Bersinar
Terletak di Desa Sadawarna, Kecamatan Cibogo, Kabupaten Sumedang, Bendungan Sadawarna tidak hanya menjadi salah satu simbol kemajuan infrastruktur di Indonesia, tetapi juga contoh penerapan konsep inovatif dalam pembangunan bendungan.
Sejak dimulai pada 2018 dan diresmikan pada 27 Desember 2022, Bendungan Sadawarna telah menghabiskan anggaran sebesar Rp2,65 triliun.
Dengan luas genangan mencapai 295 hektar, bendungan ini memiliki kapasitas yang signifikan dalam mengairi sawah seluas 4.280 hektar di Kabupaten Subang dan Indramayu.
Selain itu, bendungan ini berperan penting dalam memasok air baku untuk Kawasan Pelabuhan Patimban dan Pantura Jawa Barat, serta memiliki potensi untuk pembangkit listrik tenaga air (PLTA) sebesar 2 MW.
Keunggulan lainnya adalah kemampuannya dalam mengendalikan banjir di Sungai Cipunagara.
Bendungan Sadawarna juga dilengkapi dengan berbagai fitur ramah lingkungan. Dengan konsep Green Natural Recycle (GNR) yang diterapkan, bendungan ini menjadi yang pertama di Indonesia yang mengadopsi pendekatan ini.
Konsep GNR mencakup penggunaan sumber energi terbarukan, seperti tenaga surya melalui panel solar, serta sistem pengelolaan air limpasan dengan embung kecil.
Selain itu, bendungan ini memiliki koridor hijau yang berfungsi sebagai area penyerapan karbon, mendukung keberlanjutan lingkungan.
Baca Juga:Tips Mengatasi Kulit Wajah Kering dan Kusam untuk Penampilan yang Lebih Cerah7 Cara Mengatasi Jerawat Secara Efektif dengan Bahan Alami yang Terbukti Ampuh
Melalui penerapan konsep GNR dan berbagai fitur modernnya, Bendungan Sadawarna tidak hanya berfungsi sebagai sarana pengendali banjir dan penyedia air, tetapi juga sebagai contoh dari inovasi dalam pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan.
Keberhasilan proyek ini memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat, memperkuat ketahanan pangan, dan mendukung perkembangan kawasan industri.
Dengan demikian, Bendungan Sadawarna memegang peranan penting dalam upaya Indonesia menuju pembangunan berkelanjutan dan pengelolaan sumber daya air yang lebih efektif.