6. Sungai Kuning (Huang He) – 5.464 km
Sungai Kuning dikenal sebagai “sungai ibu” di Tiongkok, menjadi pusat perkembangan budaya dan peradaban kuno.
Meskipun vital bagi pertanian, sungai ini terkenal dengan banjir besar yang sering melanda wilayah sekitarnya. Selain itu, sedimentasi dan kekeringan mulai mempengaruhi aliran air Sungai Kuning.
7. Sungai Ob-Irtysh – 5.410 km
Melintasi Rusia, Kazakhstan, dan Tiongkok, sungai ini merupakan salah satu dari tiga sungai besar yang mengalir ke Samudra Arktik.
Baca Juga:Dibangun dengan Anggaran Fantastis, Apa Saja yang Membuat Bendungan Sadawarna Istimewa?Daftar Promo 9.9 Makanan di Dunkin, Mako, Holland Bakery, Gokana, McD, KFC, Hokben
Sungai Ob dan anak sungainya, Irtysh, menyediakan sumber daya air yang sangat penting untuk pertanian dan kehidupan di wilayah tersebut. Namun, perubahan iklim mulai menyebabkan penurunan volume airnya.
8. Sungai Paraná – 4.880 km
Sungai ini merupakan salah satu sungai terpanjang di Amerika Selatan, melintasi Brasil, Paraguay, dan Argentina.
Sungai Paraná adalah sumber utama energi hidroelektrik di kawasan ini, dengan beberapa bendungan besar yang memanfaatkannya.
Meskipun penting, eksploitasi yang berlebihan mengancam keseimbangan ekosistem di sekitar sungai ini.
9. Sungai Kongo – 4.700 km
Mengalir melalui hutan hujan terbesar kedua di dunia, Sungai Kongo adalah nadi kehidupan bagi banyak spesies dan komunitas manusia di Afrika Tengah.
Dengan alirannya yang kuat, sungai ini juga memiliki potensi besar untuk energi hidroelektrik. Namun, eksploitasi hutan dan konflik di wilayah tersebut menimbulkan tantangan bagi keberlanjutan sungai ini.
10. Sungai Amur – 4.444 km
Sungai Amur menandai perbatasan alami antara Rusia dan Tiongkok, mengalir dari Pegunungan Stanovoy hingga ke Laut Okhotsk.
Baca Juga:10 Rutinitas Perawatan Wajah yang Harus Kamu Coba untuk Kulit yang Lebih Sehat dan BersinarTips Mengatasi Kulit Wajah Kering dan Kusam untuk Penampilan yang Lebih Cerah
Selain sebagai jalur air penting, Amur juga menjadi habitat bagi spesies langka seperti ikan sturgeon. Tetapi, ancaman dari industrialisasi dan pembangunan bendungan dapat mengganggu ekosistemnya.
Sungai-sungai terbesar di dunia tidak hanya berperan penting dalam ekosistem global, tetapi juga menjadi penopang kehidupan jutaan orang.
Namun, dengan adanya perubahan iklim, aktivitas manusia, dan degradasi lingkungan, beberapa sungai ini mulai mengering atau menghadapi masalah polusi yang serius.
Langkah-langkah konservasi yang tepat sangat diperlukan untuk melestarikan sungai-sungai ini dan memastikan keberlanjutannya di masa mendatang. (*)