RAKCER.ID – Di Belanda, Mes Hilgers dan Eliano Reijnders akan disumpah sebagai Warga Negara Indonesia (WNI). Ini dilakukan agar proses naturalisasi lebih cepat.
Pengambilan sumpah di Belanda ini akan dilakukan pada Minggu, 22 September 2024, atau Senin, 23 September, seperti yang diumumkan sebelumnya oleh Menkumham RI Supratman Andi Agtas. Rencana tersebut dikonfirmasi oleh Erick Thohir, ketum PSSI.
Tahap terakhir dalam proses naturalisasi adalah pengambilan sumpah ini. Pada hari Selasa, 17 September 2024, Komisi III dan X DPR RI telah menyetujui proses naturalisasi Hilgers dan Eliano sebelumnya.
Baca Juga:Mes Hilgers Akan Bertemu Manchester United, Tapi Sumpah WNI DuluRashford Kembali Tajam, Ten Hag Senang!
“Dan saya rasa apa yang kami sedang lakukan untuk semua pemain kita tidak ada prejudice karena sesuai dengan aturan dari pemerintah harus diangkat sumpah dan itu ada,” kata Erick Thohir di Kantor Kemenkumham, Jakarta, Kamis (19/9).
“Jadi fleksibilitas (pengambilan sumpah) baik di sini atau di luar negeri, itu biasa angkat sumpah di luar negeri juga ada. Nah kebetulan memang sekarang FIFA matchday-nya sudah tidak ada,” ujarnya menambahkan.
Erick Thohir menyatakan bahwa opsi pengambilan sumpah di Belanda dipilih karena memungkinkan jadwal padat pemain. Sebabnya adalah Mees Hilgers dan Eliano Reijnders sibuk bertanding di klub mereka masing-masing.
Mau tidak mau, pengambilan sumpah harus dilakukan di Belanda untuk memastikan prosesnya selesai cepat. PSSI berharap mereka sudah siap untuk bergabung dengan Timnas Indonesia bulan depan, ketika Garuda akan bermain melawan Bahrain dan China pada 10 dan 15 Oktober.
“Kami harus respect kepada klub yang tentu mereka bermain. Nah di situ lah kami mencari cara yang sesuai dengan aturan, jadi bukan di luar aturan,” ucap Erick Thohir.
“Kami mencoba mengangkat sumpah di negara lain seperti juga, beberapa bangsa (orang) Indonesia yang akan sumpah di negara lain juga. Jadi bukan sesuatu yang spesial. Kami tidak ada yang spesial, semua kami hormati secara hukum, baik hukum yang ada di Indonesia maupun aturan FIFA,” tuturnya.