Data ini menggambarkan adanya keragaman latar belakang ekonomi di antara pemilih Kuningan. Dalam hal elektabilitas, pasangan Dian Rachmat Yanuar dan Tuti Andriani menduduki posisi teratas dengan 34,3%, diikuti oleh M Ridho Suganda-Kamdan dengan 33,8%.
Pasangan Yanuar Prihatin-Udin Kusnaedi berada di posisi ketiga dengan elektabilitas sebesar 17%. Masih terdapat 14,8% responden yang belum menentukan pilihan.
“Selain elektabilitas, kami juga mensurvei akseptabilitas calon. Hasilnya, pasangan Dian-Tuti unggul dengan 34,8%, disusul oleh pasangan Ridho-Kamdan yang terpaut selisih tipis 1,5%. Yanuar Prihatin-Udin Kusnaedi menempati posisi ketiga dengan akseptabilitas 16,5%,” ucap Topic.
Baca Juga:DPT Pilkada 2024 di Kota Cirebon Tak Didominasi Pemilih PemulaPengacara Senior Agus Prayoga Deklarasi Dukungan ke Pasangan Dani Mardani dan Fitria Pamungkaswati
Hasil survei Jamparing Research ini menunjukkan bahwa meski selisih elektabilitas antar pasangan cukup tipis, dukungan masyarakat terhadap Dian-Tuti masih sedikit lebih unggul.
Namun, imbuhnya, dengan sisa waktu kampanye yang ada hingga tanggal 24 November nanti, persaingan antar pasangan masih sangat dinamis dan hasil akhir Pilkada Kuningan 2024 masih sangat terbuka.