Mitos atau Fakta? Benarkah Teh Manis Bisa Menghambat Pertumbuhan Si Kecil?

Mitos atau Fakta? Benarkah Teh Manis Bisa Menghambat Pertumbuhan Si Kecil?
Teh manis. Foto: Pinterest/Rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Siapa bilang anak kecil tidak boleh minum teh? Minuman segar satu ini memang seringkali dianggap sebagai minuman dewasa.

Namun, belakangan ini beredar kabar bahwa teh terutama teh manis, bisa menghambat pertumbuhan anak. Sebagai orang tua, tentu kita ingin memberikan yang terbaik untuk tumbuh kembang si kecil. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui fakta sebenarnya di balik mitos ini.

Teh manis memang memiliki rasa yang lezat dan menyegarkan. Namun, di balik kelezatannya, ternyata ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan, terutama jika kita ingin memberikannya pada anak.

Baca Juga:5 Rahasia Sulap Ruang Tamu Jadi Instagramable ala Rumah Amerika yang Nyaman5 Aksesoris Manik-manik yang Wajib Dimiliki Setiap Wanita untuk Tampil Memukau dan Berkelas

Salah satu kekhawatiran yang sering muncul adalah apakah teh manis bisa menghambat pertumbuhan anak?

Berdasarkan informasi yang beredar di media sosial, teh apapun jenisnya dianggap dapat mengganggu penyerapan zat besi yang sangat penting untuk pertumbuhan anak.

Zat besi berperan dalam pembentukan sel darah merah yang berfungsi mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Jika tubuh kekurangan zat besi, anak bisa mengalami anemia dan pertumbuhannya terhambat.

Dokter spesialis gizi klinik, Raissa E. Djuanda, menjelaskan bahwa anggapan teh menghambat penyerapan zat besi memang benar.

Namun, hal ini tidak berarti kita harus menjauhkan anak dari teh sepenuhnya. “Teh mengandung senyawa bernama tanin. Senyawa inilah yang dapat menghambat penyerapan zat besi,” ujar dr. Raissa.

Lantas, bagaimana cara yang aman untuk memberikan teh pada anak? Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan:

  1. Jangan berikan bersamaan dengan makanan kaya zat besi: Hindari memberikan teh bersamaan dengan makanan seperti daging merah, bayam, atau sereal yang diperkaya zat besi.
  2. Berikan jeda waktu: Jika anak ingin minum teh, berikan jeda waktu setidaknya 1-2 jam setelah makan.
  3. Perhatikan kandungan kafein: Beberapa jenis teh, seperti teh hijau dan teh hitam, mengandung kafein yang cukup tinggi. Kafein dapat mengganggu tidur anak dan membuat mereka menjadi hiperaktif. Oleh karena itu, batasi konsumsi teh berkafein pada anak.
  4. Pilih teh herbal: Teh herbal biasanya tidak mengandung kafein dan lebih aman untuk anak. Namun, tetap konsultasikan dengan dokter anak sebelum memberikan teh herbal pada bayi atau anak di bawah usia 2 tahun.
0 Komentar