CIREBON,RAKCER.ID – Kanker ovarium, meski sering disebut “pembunuh senyap” karena gejalanya yang tidak spesifik, kini memiliki harapan baru dalam pengobatan.
Gejala yang muncul, seperti perut kembung, nyeri panggul, atau sering buang air kecil, seringkali dianggap sebagai gangguan ringan.
Akibatnya, banyak kasus baru terdiagnosis ketika kanker sudah menyebar ke organ lain.
Salah satu pendekatan yang semakin menjanjikan adalah terapi target.
Baca Juga:Deteksi Dini ! Kunci Mengatasi Kanker Ovarium Pelajari Gejala, Penyebab, dan PengobatannyaHari Anak Perempuan Sedunia, Untuk Merayakan Prestasi dan Membangun Masa Depan
Simak Ulasan Lengkap Tentang Senjata Presisi Melawan Kanker Ovarium
Apa itu Terapi Target?
Berbeda dengan kemoterapi yang menyerang semua sel yang membelah cepat, termasuk sel sehat, terapi target bekerja secara lebih spesifik.
Obat-obatan dalam terapi target dirancang untuk mengenali dan menempel pada protein atau molekul tertentu yang hanya ada pada sel kanker.
Dengan demikian, obat-obatan ini dapat menyerang sel kanker secara langsung tanpa merusak sel-sel sehat di sekitarnya.
Bagaimana Terapi Target Bekerja pada Kanker Ovarium?
Sel kanker ovarium memiliki karakteristik molekuler yang unik. Terapi target memanfaatkan perbedaan ini dengan cara:
Menghambat pertumbuhan sel kanker: Obat-obatan terapi target dapat menghentikan sinyal yang merangsang pertumbuhan sel kanker, sehingga pertumbuhan tumor dapat diperlambat atau dihentikan.
Memicu kematian sel kanker: Beberapa obat terapi target dapat memicu mekanisme kematian sel yang terprogram pada sel kanker.
Baca Juga:10 Twibbon dan Ucapan Inspiratif untuk Hari Anak Perempuan Internasional 2024Intip Kehidupan sebagai Pegawai Kemenkumham, Dari Peluang Karir dan Gaji
Mencegah penyebaran kanker: Terapi target dapat membantu mencegah sel kanker menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Jenis-jenis Terapi Target untuk Kanker Ovarium
Beberapa jenis terapi target yang umum digunakan untuk mengobati kanker ovarium antara lain:
Inhibitor PARP: Enzim PARP berperan penting dalam perbaikan DNA. Pada beberapa jenis kanker ovarium, terutama yang memiliki mutasi BRCA, inhibitor PARP dapat menghambat perbaikan DNA sel kanker sehingga sel kanker mati.
Anti-VEGF: Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF) adalah protein yang merangsang pertumbuhan pembuluh darah baru untuk memberi makan tumor.
Obat anti-VEGF dapat menghambat pembentukan pembuluh darah baru, sehingga pertumbuhan tumor terhambat.
Inhibitor Kinase: Kinase adalah enzim yang mengatur berbagai proses seluler, termasuk pertumbuhan dan pembelahan sel.
Inhibitor kinase dapat menghambat aktivitas kinase yang abnormal pada sel kanker.