Maka, Fitrah mengimbau kepada masyarakat agar dapat meneliti lembaga survei mana saja yang sudah terdaftar di KPU.
Karena lembaga survei yang terdaftar di KPU wajib mempertanggungjawabkan hasil survei Paslon di Pilkada Kota Cirebon, baik secara moral dan normatifnya.
“Hasil berbeda itu saya rasa wajar, tapi tentu lembaga kredibel akan lebih dipercaya masyarakat. Termasuk lembaga yang harus terdaftar di KPU,” ungkapnya.
Baca Juga:Hasil China vs Indonesia: Meski Kalah dari China, Skuad Garuda Tetap Pantatin MerekaDeklarasi Dukungan, Ratusan Ojol di Kota Bekasi Titipkan Nasib ke Pasangan ASIH
Terpisah, juru bicara tim pemenangan Dani-Fitria, M Rafi mengatakan, di hasil survei beberapa lembaga, Dani-Fitria dinyatakan unggul. Dan bagi tim pemenangan, itu menjadi penyemangat untuk lebih keras bekerja melakukan upaya-upaya pemenangan Dani-Fitria.
“Di beberapa lembaga kita unggul. Artinya suara masih dinamis. Maka, kami akan gaspoll terus. Belum lagi di setiap survei, hasil swing voters masih sangat tinggi,” tuturnya.
Sementara itu, dari rilis beberapa lembaga survei, menyebutkan bahwa pasangan calon walikota Cirebon nomor urut 3 Effendi Edo-Siti Farida selalu berada di urutan kedua, bahkan ketiga.
Merespons hal tersebut, tim pemenangan pasangan dengan jargon IDOLA pun turut angkat bicara.
Tim pemenangan IDOLA bidang Media dan Opini Publik, Agung Supirno mengatakan, kondisi tersebut justru membuat timnya lebih termotivasi. Dan tim pemenangan akan semakin masif turun ke masyarakat untuk memenangkan Effendi Edo dan Siti Farida.
“Ini menjadi penyemangat bagi kami dan tim untuk berjuang bersama memenangkan paslon Walikota Cirebon Effendi Edo-Siti Farida,” ungkapnya.
Untuk langkah ke depan, lanjut Agung, tim pemenangan IDOLA sudah mempersiapkan strategi untuk bisa menang di Pilwalkot Cirebon 2024.
Baca Juga:Lucky Hakim dan Ilham Habibie Kampanye di Cantigi, Tegaskan Komitmen Bangun Wilayah IndustriPeran Ular Hijau Buntut Merah dalam Dunia Ekosistem
Simpul-simpul relawan sudah dibentuk sampai ke tingkat RT untuk mempermudah koordinasi dan komunikasi tim inti saat bergerak ke masyarakat.
“Kami siapkan beberapa langkah taktis untuk bisa meraih kemenangan di Pilwalkot Cirebon pada 27 November 2024 nanti. Pergerakan kami akan lebih masif dengan adanya hasil survei Paslon di Pilkada Kota Cirebon. Kami akan buktikan bahwa mesin politik berjalan maksimal,” pungkasnya.