Sangat Ofensif! Kesalahan Taktik Timnas Indonesia Saat Dibekuk China

Sangat Ofensif! Kesalahan Taktik Timnas Indonesia Saat Dibekuk China
Ragnar Oratmangoen Berduel bersama Pemain China. Foto: ISTIMEWA/Rakcer.id
0 Komentar

RAKCER.ID – Kekalahannya dari Timnas Indonesia dari China dengan skor 1-2 di Kualifikasi Piala Dunia 2026 sangat disambuti. Tim kedua yang bermain di Grup C memiliki pertandingan penting di Stadion Qingdao Youth Football.

Timnas Indonesia yang sebelumnya bermain imbang melawan Bahrain, dipaksa untuk meningkatkan posisi mereka di klasemen.

Pasukan Shin Tae-yong memulai pertandingan dengan formasi pertahanan 5-4-2, berusaha menghentikan serangan cepat tim tuan rumah.

Baca Juga:Sulit Temukan Klub Baru Joel Matip Berencana Ingin PensiunKevin Diks Berikan Pujian Kepada Rizky Ridho, Siap Mengajak Ridho ke Eropa

Gaya permainan Indonesia cenderung lebih agresif-ofensif, yang menjadikannya lebih sulit. Pada menit ke-21, Behram Abduweli mencetak gol pertama untuk Tiongkok. Pada menit ke-44, Yuning Zhang mencetak gol kedua melalui serangan balik.

Indonesia bisa memperkecil ketertinggalan melalui gol Thom Haye di menit ke-86, namun itu tidak cukup untuk menyamakan kedudukan. Permainan yang terlalu terbuka membuat Timnas Indonesia kesulitan .

Shin Tae-yong mengubah susunan pemain dan strategi dari pertandingan sebelumnya melawan Bahrain, ketika Indonesia bermain lebih pragmatis dan bertahan. Namun, saat melawan Tiongkok, meskipun formasi yang digunakan tampak defensif, tim justru memberi ruang lawan untuk melakukan serangan.

Indonesia kebobolan dua gol pada babak pertama. Gol pertama terjadi karena kesalahan lini belakang, dan gol kedua terjadi karena serangan balik cepat, yang menunjukkan ketidakmampuan mereka untuk mengatur posisi dan menjaga lini belakang saat berusaha melakukan serangan.

Timnas Indonesia bermain terlalu agresif sehingga mereka lengah di lini belakang. Permainan agresifnya juga tidak diikuti dengan garis serang yang baik.

Para pemain di lini belakang tidak dapat berkomunikasi dengan baik, yang merupakan kesalahan besar dalam pertandingan ini. Seringkali, pemain Indonesia berada dalam posisi yang tidak menguntungkan, terutama ketika mereka menghadapi serangan balik cepat dari China.

Ketidaksesuaian ini memungkinkan lawan mencetak gol dengan mudah. Selain itu, pilihan starter XI yang terus berubah mungkin merupakan salah satu alasan tim tidak bermain dengan baik.

Baca Juga:5 Kiper yang Dijadikan Target Oleh Barcelona di Musim Panas 20255 Pemain yang Pensiun Dini Karena Alami Cedera, Raphael Varane Selanjutnya?

Indonesia sepertinya tidak bisa menyeimbangkan intensitas pertandingan yang diperlukan, meski tujuan pendekatan ofensif adalah untuk menekan lawan.

Para pemain berusaha terlalu keras untuk menyerang tanpa menjaga keseimbangan tim, sehingga mereka kesulitan kembali ke posisi bertahan ketika bola hilang.

0 Komentar