CIREBON, RAKCER.ID – Masyarakat pejuang tarif PBB di Kota Cirebon, yang tergabung dalam Paguyuban Pelangi, secara resmi memberikan mandat kepada pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota nomor urut 2, Eti Herawati dan H Suhendrik.
Mandat yang diberikan adalah agar Eti-Suhendrik meneruskan perjuangan mereka untuk merevisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 01 tahun 2024 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) yang menjadi dasar kenaikan tarif PBB di Kota Cirebon, yang menurut mereka tidak pro rakyat.
”Mewakili masyarakat perjuangan untuk PBB dan Paguyuban pelangi, kami menegaskan komitmen bersama. Kami serahkan mandat kami, kepada siapapun nanti yang menjadi pemimpin, agar melanjutkan perjuangan kami terkait PBB,” demikian disampaikan perwakilan Paguyuban Pelangi, Hetta Mahendrati.
Baca Juga:Pelantikan Pimpinan Dprd Kabupaten Cirebon Molor Lagi, Keterlambatan Hambat Pembentukan Alat Kelengkapan DewanCalon Walikota Cirebon Nomor Urut 1 Dani Mardani Dapat Banyak Bekal dari Yuddy Chrisnandi usai Bersilaturahmi
Terkhusus, kata Hetta, pihaknya menyerahkan mandat kepada paslon nomor urut 2, karena menurut mereka, dari hasil diskusi yang digelar dengan mengundang semua paslon khusus mengenai tarif PBB di Kota Cirebon yang naik secara ugal-ugalan, paslon 02 ini yang mereka nilai menunjukkan komitmen kuat memperjuangkan hal ini.
Maka, dengan diserahkan mandat ini, ketika kedepan Eti-Suhendrik dipercaya dan terpilih, Paguyuban Pelangi mendesak agar di 100 hari kerja pertama, persoalan revisi Perda 01/2024 ini bisa selesai.
”Mulai saat ini kami bisa tidur nyenyak, karena perjuangan kami, kami serahkan kepada Eti Suhendrik untuk diteruskan. Revisi Perda di 100 hari pertama menjabat. Kami tidak anti kenaikan, tapi kenaikan yang pro rakyat. Hari ini menyerahkan mandat ke paslon 2, karena kami melihat paslon 2 yang paling mampu,” tuturnya.
Sementara itu, Calon Walikota nomor urut 2, Eti Herawati menyampaikan terima kasih atas mandat yang diberikan kepadanya.
”Terima kasih atas mandat untuk kami. Ada beberapa masukan dari masyarakat, dan akan menjadi catatan kami seandainya kami diberikan kesempatan memimpin,” ungkap Eti.
Terkhusus, lanjut Eti, masyarakat yang tergabung dalam Paguyuban Pelangi ini menitipkan perjuangan, agar ia bersama Suhendrik bisa meneruskan perjuangan untuk merevisi kebijakan terkait kenaikan tarif PBB di Kota Cirebon.
”Ada beberapa mandat yang dititipkan untuk kami. Poinnya, revisi Perda 01/2024 tentang PDRD. Bismillah, kami terima mandat dari Paguyuban Pelangi ini. Ini tentu perjuangan yang tidak mudah, maka kami tidak bisa hanya berdua, kita perlu berjuang bersama, kita akan mencari solusi yang terbaik,” kata Eti yang juga didampingi Suhendrik saat menerima mandat.