Inilah Harga Kepiting Paling Mahal Di Dunia yang Harga Per Gramnya Bisa Mencapai 500.000

Inilah Harga Kepiting Paling Mahal Di Dunia yang Harga Per Gramnya Bisa Mencapai 500.000
Kepiting paling mahal Foto : Pinterest / Rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER. ID – Kepiting Alaska, Beberapa waktu lalu sempat beredar kabar bahwa ada restoran kepiting Alaska di Jakarta.

Kepiting ini lebih mahal dibandingkan varietas lainnya. Untuk 100 gramnya bahkan nilai nominalnya bisa mencapai Rp 500.000.

Sementara itu, seekor kepiting Alaska harganya bisa mencapai jutaan dolar lalu kenapa harga kepiting Alaska ini sangat mahal dan mewah berikut adalah penjelasannya.

Baca Juga:Racunnya Sangat Mematikan, 4 Spesies Ular Paling Ditakuti di Nigeria Kamu Suka Masakan Ayam Dengan Rasa Pedas yang Membakar Lidah? Cobailah, 5 Ayam Pedas Khas Indonesia

Tiga spesies kepiting Alaska yang diketahui ilmu pengetahuan: Paralithodes camtschaticus, atau kepiting raja merah; Paralithodes platipus, atau kepiting raja biru; dan Lithodes aequispinus, atau kepiting raja emas.

Kepiting raja merah merupakan jenis kepiting Alaska yang paling banyak diminati saat ini. Asal tahu saja, kepiting ini jauh lebih besar dibandingkan kepiting biasa yang Anda makan.

Beratnya berkisar antara 6 hingga 8 pon atau sekitar 2,7 hingga 3,6 kg. Namun kepiting ini juga bisa mencapai berat hingga 20 pon atau sekitar 9 kilogram. Rentang kakinya sebenarnya 11 inci atau hampir 335 cm.

1. Penangkapan yang sulit

Seperti yang telah disebutkan, kepiting alaska tidak dibudidayakan secara khusus tetapi hanya tertangkap dari habitat alaminya. Kepiting alaska harus diburu dari kedalaman tempat ia tinggal yaitu 36-182 meter, dikutip dari Alaskan King Crab.

Tidak hanya itu, waktu penangkapan kepiting alaska juga merupakan sekitar musim dingin dan menggunakan alat khusus yang disebut pot.

Pot adalah nama alat yang diturunkan terlebih dahulu ke dasar laut dan baru diangkat kembali setelah 1 atau 2 hari.

Cukup disayangkan karena tidak semua kepiting hasil tangkapan dapat dipanen. Hanya kepiting alaska berdasarkan kriteria tertentu yang dapat diambil kembali ke pantai.

2. Masa panen yang lama

Baca Juga:Sangat Mahal, 5 Jenis Ikan Koi yang Memiliki Harga Sangat Mahal, Apakah Kamu Tertarik ?Jarang Ditemukan, 5 Jenis Bunga yang Langka dan Unik, Tidak Bisa Ditemukan Di Tempat Lain 

Musim panen yang panjang merupakan faktor lain yang menaikkan harga kepiting Alaska. Usia pengambilan kepiting ditentukan oleh pemerintah setempat.

Hanya kepiting Alaska yang berusia antara tujuh dan sembilan tahun yang boleh diambil, sesuai aturan.

Kenyataannya, nelayan mungkin harus menunggu hingga empat atau lima tahun hingga kepiting bisa bertelur.

Dengan kata lain, perlu waktu yang cukup lama untuk bisa mengumpulkan kepiting-kepiting tersebut.

3. Menurunannya pasokan kepiting

0 Komentar