CIREBON, RAKCER.ID – Karena cangkang dan gaya hidupnya yang khas, kura – kura merupakan spesies reptil yang sangat terkenal.
Saking terkenalnya hewan ini, ia sering muncul di komik, video game, layar kecil, bahkan layar besar.
Kura-kura juga membuat banyak pecinta binatang terpesona karena mereka dipelihara sebagai hewan peliharaan.
Baca Juga:Memilik Penampilan Mencolok, 5 Fakta Menarik Mengenai Burung Kakak Tua Jambul Kuning5 Rekomendasi Jajanan yang ada di Bangkok, Wajib Kamu Coba Bila Berkunjung ke Bangkok
Namun ternyata ada beberapa kura – kura yang unik dan berbeda dengan kura – kura lainnya, salah satunya adalah Chelydra serpentina atau cammon snapping turtle biasa.
Lalu fakta apa saja yang ada pada cammon snapping turtle berikut adalah pembahasanya.
1. Menghuni daerah lembab di wilayah Amerika
common snapping turtle biasa ditemukan di dua negara, yaitu Kanada dan Amerika Serikat. Penyebarannya di Kanada mencakup wilayah Nova Scotia, New Brunswick, Quebec, Ontario, Manitoba, Alberta, dan Saskatchewan.
Di lain sisi, penyebarannya di Amerika Serikat lebih luas karena mencakup wilayah Colorado, Montana, New Mexico, Rhode Island, Wyoming, Nebraska, Kansas, Oklahoma, Texas, Minnesota, Iowa, Missouri, Arkansas, Louisiana, Wisconsin, Illinois, sampai Michigan.
Habitatnya kura kura ini juga tidak jauh-jauh dari area lembab, seperti sungai, danau, rawa, hutan, area pertanian, dan muara sungai.
Hewan ini sering terlihat berenang, berjemur di kayu atau di pinggir sungai, dan terkadang terlihat berjalan di rerumputan atau menyeberangi jalan raya.
Karena tubuh yang berat gerakan common snapping turtle terhitung lambat.
Bahkan saat berada di air ia cenderung hanya berdiam diri di dasar sembari menunggu ada mangsa yang lewat.
2. Bisa menggunakan cakar tajamnya untuk menggali tanah
Baca Juga:Kamu Ingin Berkunjung Ke Taiwan, 5 Rekomendasi Makanan Khas Taiwan,Masih Bingung Mencari Tempat Wisata di Surabaya ? , 5 Rekomendasi Wisata yang ada di Surabaya
Common snapping turtle memang sering terlihat di air, tetapi ia juga masih bergantung pada daratan untuk bertelur.
Cakarnya yang tajam juga bisa digunakan untuk menggali lubang saat hendak bertelur, lho. Lubang yang digali juga tidak sembarangan karena harus mempunyai suhu sekitar 20 °C dan 30 °C. Telur-telur tersebut akan diinkubasi selama 60 sampai 140 hari.
Menurut laman iNaturalist juga menjelaskan kalau reptil ini akan memulai kawin pada bulan April sampai dengan November.
Selain untuk menggali cakarnya juga biasa digunakan untuk menyerang, bahkan cakaran hewan ini bisa merobek kulit manusia.