CIREBON, RAKCER.ID – Fakta menarik tentang nasalis larvatus, Nasalis larvatus, atau lebih dikenal sebagai bekantan atau proboscis monkey, adalah primata endemik yang dapat ditemukan di pulau Borneo, terutama di negara-negara seperti Indonesia (Kalimantan) dan Malaysia (Sabah dan Sarawak).
Bekantan dikenal karena ciri khasnya yang paling mencolok, yaitu moncong yang panjang dan berbulu pada pejantan, serta kantung lemak besar yang terletak di bawah dagunya.
Berikut adalah lima fakta menarik tentang Nasalis larvatus:
1. Moncong dan Kantung Lemak yang Unik
Salah satu ciri paling khas dari bekantan adalah moncong yang panjang dan berbulu pada pejantan. Moncong ini dapat mencapai panjang hingga sekitar 7 hingga 10 cm pada pejantan dewasa.
Baca Juga:Memilik Penampilan Mencolok, 5 Fakta Menarik Mengenai Burung Kakak Tua Jambul Kuning5 Rekomendasi Jajanan yang ada di Bangkok, Wajib Kamu Coba Bila Berkunjung ke Bangkok
Selain itu, pejantan juga memiliki kantung lemak besar yang terletak di bawah dagu mereka.
Kantung lemak ini berfungsi sebagai resonator suara, yang memungkinkan pejantan untuk mengeluarkan panggilan khas yang dapat didengar dari jarak yang jauh.
Kombinasi antara moncong panjang dan kantung lemak membuat bekantan menjadi salah satu primata yang paling mudah dikenali di dunia.
2. Kelompok Sosial yang Terdiri dari Pejantan, Betina, dan Anak-Anak
Bekantan adalah primata yang hidup dalam kelompok-kelompok sosial yang terdiri dari beberapa pejantan, betina, dan anak-anak mereka.
Kelompok ini dapat berjumlah antara 10 hingga 32 individu tergantung pada ketersediaan sumber daya dan kondisi lingkungan.
Dalam kelompok tersebut, terdapat struktur hierarki yang jelas, di mana pejantan alfa mendominasi dan memiliki hak akses yang lebih besar terhadap sumber daya dan betina dalam kelompok.
3. Habitat dan Distribusi Geografis yang Terbatas
Bekantan adalah primata endemik di pulau Borneo dan tidak ditemukan di tempat lain di dunia.
Baca Juga:Kamu Ingin Berkunjung Ke Taiwan, 5 Rekomendasi Makanan Khas Taiwan,Masih Bingung Mencari Tempat Wisata di Surabaya ? , 5 Rekomendasi Wisata yang ada di Surabaya
Mereka terutama mendiami hutan hujan tropis dataran rendah, rawa-rawa, dan daerah pantai di sepanjang pesisir pulau Borneo.
Namun, habitat mereka semakin terancam akibat deforestasi dan kehilangan habitat yang disebabkan oleh perambahan hutan untuk pertanian, perambahan kayu, dan proyek-proyek pembangunan.
4. Pola Makan yang Beragam
Bekantan adalah hewan pemakan segala yang memiliki pola makan yang beragam. Mereka menyukai buah-buahan, daun, tunas, bunga, dan kadang-kadang serangga sebagai tambahan protein.