3. Meningkatkan Risiko Stroke
Garam yang berlebihan juga berhubungan erat dengan peningkatan risiko stroke. Seperti halnya penyakit jantung, stroke juga sering kali disebabkan oleh tekanan darah yang tidak terkontrol.
Pembuluh darah di otak bisa pecah atau tersumbat akibat tekanan darah tinggi, yang menyebabkan aliran darah ke otak terhenti dan memicu stroke. Dengan membatasi asupan garam, risiko terkena stroke dapat dikurangi secara signifikan.
4. Merusak Fungsi Ginjal
Ginjal memiliki peran penting dalam menyaring kelebihan natrium dan cairan dari darah. Ketika kita mengonsumsi garam berlebihan, ginjal dipaksa bekerja lebih keras untuk mengeluarkan natrium tersebut.
Baca Juga:7 Warna Cat Kayu yang Bagus dan Berkualitas untuk Rumah Agar Lebih Menarik dan Elegan7 Inspirasi Desain Rumah Minimalis 2 Lantai Beragam Gaya yang Cocok untuk Keluarga Baru
Jika hal ini terus terjadi dalam jangka panjang, fungsi ginjal bisa terganggu. Kerusakan pada ginjal juga dapat menyebabkan penumpukan racun dalam tubuh, dan bahkan memicu gagal ginjal. Mengurangi asupan garam membantu meringankan beban kerja ginjal dan menjaga kesehatannya.
5. Memicu Retensi Cairan
Kelebihan natrium dalam tubuh akan membuat tubuh menahan lebih banyak cairan, yang dikenal dengan istilah retensi cairan. Kondisi ini sering kali menyebabkan pembengkakan pada bagian tubuh tertentu, seperti wajah, tangan, dan kaki.
Retensi cairan tidak hanya membuat tubuh terasa tidak nyaman, tetapi juga bisa memperburuk masalah kesehatan seperti hipertensi dan penyakit jantung.
6. Meningkatkan Risiko Osteoporosis
Terlalu banyak mengonsumsi garam juga dapat berdampak pada kesehatan tulang. Kelebihan natrium dapat menyebabkan peningkatan ekskresi kalsium melalui urin. Ketika tubuh kehilangan terlalu banyak kalsium, tulang menjadi lebih rapuh dan rentan terhadap osteoporosis, terutama pada orang yang sudah lanjut usia.
Menjaga asupan garam yang rendah dan memperbanyak konsumsi makanan kaya kalsium adalah cara yang baik untuk melindungi kesehatan tulang.
7. Meningkatkan Risiko Kanker Perut
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi garam yang berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker perut. Garam yang terlalu banyak dapat merusak lapisan lambung dan meningkatkan risiko infeksi oleh bakteri Helicobacter pylori yang merupakan salah satu faktor utama penyebab kanker lambung.
Oleh karena itu, mengurangi asupan garam tidak hanya baik untuk kesehatan jantung dan ginjal, tetapi juga dapat mengurangi risiko kanker perut.