RAKCER.ID – Kisah kakak adik selalu menarik di dunia sepak bola. Selain itu, jika mereka bermain untuk tim nasional yang berbeda.
Kelahiran, kelahiran, dan kesempatan bermain merupakan beberapa faktor yang sering mempengaruhi keputusan untuk membela negara. Fenomena ini meningkatkan aktivitas sepak bola internasional.
Adik beradik yang bermain untuk tim nasional yang berbeda sering menciptakan cerita yang unik. Mereka memiliki bendera yang berbeda, namun mereka memiliki darah yang sama. Saat mereka bertemu di lapangan, mereka berubah menjadi musuh, namun tetap bersaudara.
Baca Juga:Erik Ten Hag Salahkan Wasit Jadi Penyebab Kekalahan Manchester United vs West HamMohammed Salah Menjadi MOTM di Laga Arsenal vs Liverpool
Fakta ini menunjukkan sisi lain dari kompetisi sepak bola. Keluarga dapat membantu berbagai negara secara komprehensif. Mereka tetap mempertahankan persaudaraan di luar lapangan.
Berikut 5 diantaranya:
1. Tijjani dan Eliano Reijnders (Belanda & Indonesia)
TIJJANI REIJDERS saat ini bermain untuk AC Milan di Italia, setelah menjadi pemain reguler timnas Belanda.
Namun, adiknya, Eliano Reijnders, memutuskan untuk membela Timnas Indonesia.
Eliano telah melakukan naturalisasinya. Pemain PEC Zwolle yang bermasalah saat ini siap bermain untuk Timnas Indonesia yang dilatih oleh Shin Tae – yong.
2. Granit dan Taulant Xhaka (Swiss & Albania)
Sebagai lawan di Euro 2016, Granit dan Taulant Xhaka menarik perhatian dunia.
Granit saat ini bermain di Bayer Leverkusen dan telah bermain 131 kali untuk tim nasional Swiss.
Saat ini, Taulant bermain untuk Basel. Sejak 2014, ia bermain untuk Albania dan memainkan 31 laga untuk negaranya.
3. Jerome dan Kevin-Prince Boateng (Jerman & Ghana)
Jerome Boateng mewakili Jerman di Piala Dunia 2014, sementara adiknya, Kevin-Prince Boateng, memilih Ghana.
Kevin memiliki 15 caps untuk negaranya, meskipun keduanya lahir di Jerman, dia merasa lebih terhubung dengan akar budaya Ghananya.
Baca Juga:Nasib Timnas Bahrain U17 di Kualifikasi Piala Asia U17 2025, Menang Tetapi Tidak LolosPenjelasan Putu Panji Kapten Timnas U17, Tentang Laga Babak ke-2 Lawan Australia Sesuai Intruksi Pelatih
Jerome bermain untuk LASK di Austria dan telah bermain untuk Der Panzer dalam 76 pertandingan.
4. Thiago dan Rafinha Alcantara (Spanyol & Brasil)
Putra-putra Mazinho, mantan pemain Brasil, adalah Thiago dan Rafinha Alcantara. Keduanya memilih jalan mereka sendiri di pasar global.
Thiago mengambil keputusan untuk membela Spanyol. Orang yang pernah bermain untuk Liverpool tersebut bermain untuk tim Matador dalam 46 pertandingan.