CIREBON, RAKCER.ID – Pernahkah kamu bertanya-tanya, kenapa berat badan kita bisa naik? Apakah karena kita terlalu banyak makan nasi atau karena kita terlalu sering ngemil? Pertanyaan ini sering muncul, terutama ketika kita sedang berusaha menurunkan berat badan.
Banyak orang beranggapan bahwa karbohidrat adalah musuh utama dalam perang melawan lemak tubuh. Tapi, benarkah demikian?
Kalori: Mata Uang Tubuh
Sebelum kita membahas lebih jauh tentang karbohidrat, mari kita bahas dulu tentang kalori. Kalori adalah satuan energi yang terkandung dalam makanan. Tubuh kita membutuhkan energi untuk melakukan segala aktivitas, mulai dari bernapas hingga berolahraga.
Baca Juga:6 Jenis Teh Ini Bikin Berat Badan Cepat Turun!5 Makanan Sehat Ini Ternyata Bikin Kamu Gemuk, Apa Saja?
Jika kita mengonsumsi kalori lebih banyak daripada yang kita bakar, kelebihan kalori ini akan disimpan sebagai lemak. Jadi, intinya adalah: gemuk itu masalah kalori, bukan jenis makanannya.
Karbohidrat: Sumber Energi Utama
Karbohidrat adalah salah satu macronutrient yang kita butuhkan. Tubuh kita mengubah karbohidrat menjadi glukosa, yang kemudian digunakan sebagai sumber energi utama. Ketika kita makan nasi, roti, atau pasta, tubuh akan memecah karbohidrat menjadi glukosa.
Jika kita mengonsumsi karbohidrat terlalu banyak, dan tidak membakarnya melalui aktivitas fisik, maka kelebihan glukosa akan diubah menjadi lemak.
Jadi, Mana yang Lebih Bikin Gemuk?
Jawaban singkatnya adalah: keduanya bisa.
Kalori
Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, kelebihan kalori akan disimpan sebagai lemak. Baik itu kalori dari karbohidrat, protein, atau lemak, jika jumlahnya lebih banyak daripada yang kita butuhkan, maka berat badan kita akan naik.
Karbohidrat
Karbohidrat memang bisa menyebabkan kenaikan berat badan jika dikonsumsi berlebihan. Namun, bukan berarti kita harus menghindari karbohidrat sama sekali. Karbohidrat kompleks yang ditemukan dalam biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Tips Menjaga Berat Badan
- Hitung asupan kalori: Gunakan aplikasi atau konsultasikan dengan ahli gizi untuk mengetahui berapa banyak kalori yang kamu butuhkan setiap hari.
- Pilih karbohidrat kompleks: Prioritaskan karbohidrat kompleks seperti beras merah, quinoa, dan oatmeal.
- Perbanyak konsumsi protein dan serat: Protein dan serat dapat membuat kita merasa kenyang lebih lama, sehingga kita cenderung makan lebih sedikit.
- Rutin berolahraga: Olahraga membakar kalori dan membantu menjaga metabolisme tubuh tetap aktif.