CIREBON, RAKCER.ID – Cirebon kembali menjadi tuan rumah West Java Travel Exchange 2024 di Patra Cirebon Hotel & Convention, Rabu (30/10). Event ini bertujuan untuk akselerasi kemajuan pariwisata di daerah.
Terdapat 37 seller se-Jawa Barat dan 80 buyer dari berbagai penjuru Indonesia. Mereka bertemu dan saling bertukar informasi mengenai paket pariwisata yang ditawarkan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Kabupaten Cirebon, Abraham Muhammad mengatakan, Cirebon memang telah lama dilirik sebagai destinasi wisata di Jawa Barat.
Baca Juga:Keunggulan Suzuki Burgman Street 125EX yang Bikin Pengendara Nyaman dan AmanPameran Lukisan The Magnificence of Cirebon Menjadi Wadah Kreativitas Pelukis Lokal
Pasalnya, terdapat berbagai destinasi wisata favorit di kota wali. Antara lain wisata kuliner, wisata belanja, wisata kerajinan, wisata religi hingga wisata alam.
Oleh karena itu, promosi berbagai destinasi pariwisata itu perlu dilakukan. Agar kunjungan wisatawan ke Cirebon terus meningkat tiap tahun.
“Kata kuncinya itu informasi. Jadi ketika seller dan buter bertemu itu ibarat tutup ketemu botol,” jelas Abraham.
Momen table top pada West Java Travel Exchange ini menjadi ajang pertukaran informasi dalam rangka pengembangan kepariwisataan di Cirebon.
“Karena untuk promosi itu sebaiknya ketemu langsung bukan lewat online,” jelas dia.
Ketua Pelaksana West Java Travel Exchange, H Rofi’i mengatakan, Cirebon memiliki 47 desa wisata. Masing-masing punya ciri khas yang dapat dijadikan destinasi wisata edukasi.
“Acara berjalan lancar dan event yang kesekian kalinya ini untuk menggali potensi pariwisata baik di tingkat desa maupun di tingkat kabupaten dan provinsi,” katanya.
Baca Juga:Disdukcapil Kota Cirebon Gencar Adakan Layanan Perekaman E-KTP, Hari Sabtu Juga Bisa!Dani Mardani Pertegas Komitmen Pasangan Dani-Fitria untuk Membawa Kota Cirebon Menjadi Religius
Salah satu desa yang sudah dikenal sebagai destinasi pariwisata edukasi kerajinan gerabah di Cirebon ialah Desa Sitiwinangun. Desa ini kerap dikunjungi wisatawan karena masyarakatnya masih produksi gerabah.
“Kabupaten Cirebon lagi kita dorong desa wisata bagaimana edukasi yang bisa dieksplor. Hadir di sini Desa Sitiwinganun dengan produk gerabah itu salah satu bentuk untuk bisa diangkat dan dikenalkan ke pariwisata nasional,” ucap dia.
Senada, Sekjen DPP Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI), Rudy Indrawan mengulas, saat ini ASPPI sedang aktif menggerakan munculnya destinasi pariwisata baru di daerah.
Adanya West Java Travel Exchange diharapkan memicu pertumbuhan dan pembenahan destinasi-destinasi pariwisata.