CIREBON, RAKCER.ID – Proses hukum yang sedang berjalan terkait dengan dugaan tindak pidana korupsi dalam pembangunan gedung Sekretariat Daerah (Setda) Kota Cirebon, mendapat sorotan dari berbagai lapisan masyarakat.
Di saat penyidik Kejaksaan Negeri dan tim ahli melakukan pemeriksaan beton gedung 8 lantai, Rabu (6/11) siang kemarin, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Cirebon turun aksi.
Mereka menggeruduk Balaikota Cirebon, setelah sempat tertahan di Jalan Siliwangi, berorasi dan membakar ban di sana. Menjelang sore, mahasiswa berhasil merangsek ke area Balaikota Cirebon dan perwakilan HMI Cabang Cirebon diajak untuk beraudiensi dengan perwakilan pemkot.
Baca Juga:Seorang Pemuda asal Desa Gombang Kabupaten Cirebon Nekat Bakar Rumah Ortu Demi MotorAhmad Syaikhu Serap Aspirasi Pengemudi Ojol di Bandung, Minta Kesejahteraan Diperhatikan
Perwakilan mahasiswa ini ditemui langsung oleh Asisten Daerah Administrasi Umum, M Arif Kurniawan ST bersama dengan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), Buntoro Tirto.
Ketua Umum HMI Cabang Cirebon, Dian Tardiansyah menegaskan, pada aksi kali ini, HMI Cabang Cirebon membawa sedikitnya tiga tuntutan, terkait dengan proses hukum Gedung Setda.
Pertama, kata Dian, HMI Cabang Cirebon mendesak Kejaksaan Negeri Kota Cirebon untuk menyelesaikan proses hukum hingga tuntas dengan seadil-adilnya, tanpa ada main mata dengan pihak mana pun.
“Sikat sampai ke akar-akarnya,” tegas Dian.
Kedua, HMI Cabang Cirebon juga meminta kepada Pemerintah Daerah Kota Cirebon, untuk lebih profesional dalam pengelolaan APBD. Termasuk dalam hal lelang untuk program pembangunan, apalagi dengan nilai fantastis.
“Masa sekelas pemkot bisa sembarangan melelang proyek, rekanan untuk proyek fantastis senilai 86 miliar. Kami minta pemkot lebih profesional, agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” tandasnya.
Ketiga, HMI Cabang Cirebon juga meminta kepada pemkot untuk memberikan klarifikasi terkait penunjukkan PT Rivomas Penta Surya sebagai penyedia jasa untuk pembangunan Gedung Setda, sehingga banyak terjadi persoalan sampai saat ini.
“Kami juga mendesak pemkot memberikan statemen, agar masyarakat tidak bertanya lagi soal ini. Kami siap mengawal sampai pengembalian kerugian negara dari pembangunan Gedung Setda ini bisa dilakukan,” paparnya.
Baca Juga:Perempuan Jabar ASIH dan Ahmad Syaikhu Sarapan Bareng Warga Kota BandungKejaksaan Negeri Kota Cirebon Cek Beton Gedung Sekretariat Daerah
Sementara itu, saat menjawab pertanyaan-pertanyaan dari para mahasiswa, Asisten Daerah Administrasi Umum, M Arif Kurniawan ST menyampaikan bahwa apa yang menjadi tuntutan HMI Cabang Cirebon, sama dengan semangat penegak hukum yang saat ini sedang melakukan proses penyidikan.