Kekurangan:
- Harga lebih tinggi dibandingkan material dak konvensional.
- Perlu perawatan khusus untuk menghindari kerusakan akibat benturan.
4. Dak Komposit
Dak komposit merupakan perpaduan antara beton dan baja yang dikombinasikan untuk menghasilkan kekuatan lebih tinggi. Biasanya, plat baja berfungsi sebagai penguat dan bekisting tetap, kemudian diisi dengan cor beton.
Kelebihan:
- Kuat dan tahan lama, cocok untuk bangunan bertingkat tinggi.
- Waktu pengerjaan lebih cepat karena tidak memerlukan bekisting konvensional.
- Mengurangi bobot struktur dibandingkan dengan dak beton konvensional.
Kekurangan:
Baca Juga:8 Pilihan Bathtub Kamar Mandi Ukuran 3×3 yang Estetik, Jadikan Ruangan Makin Mewah!Inspirasi Desain Dapur Minimalis 2×3 dari Bambu, Bawa Nuansa Alam dan Pedesaan pada Rumah!
- Memerlukan tenaga ahli untuk pemasangan agar hasilnya optimal.
- Biaya produksi relatif lebih tinggi.
5. Dak Kayu
Dak kayu merupakan material tradisional yang digunakan terutama pada rumah-rumah bergaya klasik atau tradisional. Walaupun jarang digunakan pada bangunan modern bertingkat, kayu tetap menjadi pilihan untuk desain estetik.
Kelebihan:
- Tampilan estetika tinggi yang memberikan kesan alami dan hangat pada hunian.
- Bobot ringan sehingga cocok untuk struktur sederhana.
- Proses pemasangan relatif cepat.
Kekurangan:
- Tidak tahan terhadap serangan hama seperti rayap.
- Kurang cocok untuk area dengan kelembaban tinggi karena risiko pelapukan.
Memilih dak rumah yang tepat sangat penting untuk memastikan keamanan, kenyamanan, dan estetika bangunan bertingkat. Setiap material memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga penting untuk menyesuaikannya dengan kebutuhan dan budget proyek Anda. Dengan pemilihan yang tepat, Anda bisa mendapatkan hunian yang kuat, nyaman, dan estetik. (*)