CIREBON, RAKCER.ID – Burung yang sudah punah, Kepunahan makhluk hidup sering terjadi. Merupakan suatu kejadian alami bahwa berbagai spesies makhluk hidup di bumi telah punah selama jutaan tahun.
Kepunahan dinosaurus akibat hantaman asteroid ke Bumi adalah contoh yang paling banyak dikutip dan di bicarakan.
Namun demikian, kepunahan telah meningkat secara signifikan selama beberapa dekade terakhir. Menurut perkiraan, lusinan makhluk hidup punah setiap hari.
Baca Juga:Bisa Berubah Warna 3 Kali Dalam Setahun Sesuai Musim, 5 Fakta unik Burung PtarmiganBelum Banyak Diketahui Oleh Semua Orang, 5 Fakta Unik Babi Sungai Merah
Dampak dari banyak tindakan manusia, seperti perluasan lahan yang mengakibatkan hilangnya habitat, pemanasan global, dan masuknya spesies asing, merupakan penyebab percepatan laju kepunahan.
Sayangnya, laju yang cepat ini mengakibatkan punahnya 12 spesies burung cantik ini dalam decade terakhir ini.
Berikut ini adalah 5 Burung yang sudah punah, dalam decade terakhir ini.
1. Macau Spix
Burung yang sudah punah yang pertama ada macau spix, Rio, sebuah film animasi Disney, menampilkan Spix’s macaw, seekor burung dengan rumah aslinya di So Francisco, Brasil.
Populasi burung ini telah menurun dengan sangat cepat, dan pada tahun 1987–1988 diperkirakan hanya tersisa tiga individu di alam liar, semuanya telah ditangkap untuk diperdagangkan secara gelap.
Seekor Spix macaw ditemukan di alam liar pada bulan Juli 1990, namun belum pernah terlihat lagi sejak tahun 2000.
Saat ini hanya tersisa sekitar 90 Spix macaw, dan semuanya berada di penangkaran, menurut data tahun 2012.
Baca Juga:Si Arsitek yang Pandai Membuat Sarang Untuk Sang Betina, Burung Namdur si Pintar Pembuat Sarang yang RomantisSungguh Banyak Sekali Manfaat Bagi Tubuh, Manfaat Susu Kambing Etawa yang Sangat Baik Untuk Kesehatan TubuhÂ
Perburuan ilegal dan penggundulan hutan di habitat macaw Spix diyakini sebagai penyebab berkurangnya populasi spesies tersebut.
2. Trulek Jawa
Burung yang sudah punah ke 2 ada trulek jawa, trulek Jawa sering ditemukan di dekat daerah basah termasuk sungai, muara, dan rawa. Habitatnya diyakini berada di padang rumput terbuka di sepanjang pantai selatan dan utara Jawa Timur dan Barat.
Nama lain burung ini di wilayah Lamongan dan Lumajang antara lain Pruwok, Kruwok, dan Plirik.
Delta Citarum adalah tempat penemuan terakhir trulek Jawa pada tahun 1940. Karena keanehan burung ini, tidak ada spesimen baru atau bukti fotografis yang ditemukan.
Namun pada tahun 2013, penduduk setempat beberapa kali melihat penampakan keberadaan burung ini.