CIREBON, RAKCER. ID – Eurasian Wryneck, Wryneck Eurasia, burung dalam keluarga pelatuk, memiliki panjang sekitar 16,5 cm dan berat antara 30 dan 45 gram.
Warna dan pola keseluruhan bulu abu-abu burung kecil ini mirip dengan kulit pohon, dengan bintik-bintik coklat dan kuning kecoklatan.
Wilayah palearktik, yang mencakup sebagian besar Asia Utara, Eropa, Afrika Utara, dan sebagian Timur Tengah, adalah rumah bagi spesies ini.
Baca Juga:Bisa Turun 4 Kilo Dalam 3 Hari ? Kamu Mau Diet Cepat dan Sehat Maka Simaklah Resep Minuman Detox Berikut IniTernyata Tidak Sama Dengan Sapi dan Bisa Mengingat Rute Perjalanan, 4 Fakta dari Kerbau
Wryneck Eurasia, yang secara ilmiah dikenal sebagai Jynx torquilla, adalah anggota keluarga burung pelatuk, namun ia menunjukkan sejumlah kebiasaan berbeda yang membedakannya dari burung pelatuk lainnya.
Misalnya, ia bermigrasi dan berkembang biak dua kali setahun karena tidak menggali lubang sarangnya sendiri.
Lalu fakta menarik apa saja yang ada pada burung ini, mari simak penjelasan berikut ini.
1. Bisa berkamuflase melalui warna dan pola bulunya
Salah satu cara utama burung wryneck Eurasia untuk bertahan hidup di lingkungan adalah kamuflase.
Mereka memiliki bulu berwarna abu-abu, coklat, dan putih dengan pola garis-garis seperti daun kering atau retakan pada kulit kayu.
Wryneck Eurasia memiliki garis-garis hitam halus dan bintik-bintik hitam kecil di tubuh bagian atas berwarna abu-abu pucat.
Mereka memiliki sayap berwarna coklat tua dengan bintik-bintik merah keemasan.
Karena sifat ini, mereka mampu berbaur dengan lingkungannya dengan cukup efektif, sehingga menyulitkan predator untuk menemukannya saat mereka bertengger di dahan pohon.
2. Reproduksi eurasian wryneck
Baca Juga:Semoga Tidak Terjadi Lagi Kepunahan, 5 Burung yang Sudah Punah, Dalam Beberapa Tahun TerakhirBisa Berubah Warna 3 Kali Dalam Setahun Sesuai Musim, 5 Fakta unik Burung Ptarmigan
Wryneck Eurasia akan menggerakkan kepalanya dan merapikan bulu kepalanya saat kawin selama musim kawin.
Setelah itu, sang jantan dan betina menentukan lokasi bersarang, bisa di lubang pohon alami setinggi 1 hingga 15 meter atau di sarang lama burung lain.
Kadang-kadang mereka bahkan dapat mengusir penghuni sarang sebelumnya, termasuk telur dan anak-anaknya.
Betina biasanya akan bertelur tujuh hingga dua belas butir. Telur akan dierami selama kurang lebih 11 hingga 12 hari oleh pejantan dan betina.
Setelah 20 hingga 22 hari, anak-anaknya dapat terbang, dan setelah satu hingga dua minggu, mereka dapat bertahan hidup sendiri.
3. Jenis Burung yang mampu bermigrasi hingga ribuan kilometer