Pemkab Majalengka Gencar Promosi Wisata Unggulan di Majalengka, Demi Target 1,6 Juta Kunjungan Wisatawan

Pemkab Majalengka Gencar Promosi Wisata Unggulan di Majalengka, Demi Target 1,6 Juta Kunjungan Wisatawan
INOVASI. Kegiatan wisata yang digelar Pemdes Bantaragung Kecamatan Sindangwangi didorong oleh pemkab, untuk mencapai target kunjungan wisatawan tahun 2024. FOTO: ISTIMEWA/RAKCER.ID
0 Komentar

MAJALENGKA, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID – Pemkab Majalengka bakal menggencarkan promosi destinasi wisata unggulan di Majalengka untuk mengejar target kunjungan wisata pada tahun ini.

Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi mengatakan promosi wisata yang telah dilaksanakan secara rutin itu bakal digencarkan agar semakin dikenal wisatawan domestik maupun asing.

Menurut dia, digencarkannya promisi destinasi wisata unggulan di Majalengka tersebut bertujuan untuk mendongkrak kunjungan wisatawan di Kabupaten Majalengka yang hingga kini mencapai 1,3 juta orang.

Baca Juga:Bawaslu Kota Cirebon Pastikan Hak Kampanye Paslon Pilwalkot 2024 TerpenuhiDebat Kedua Pilgub Jabar: Paslon Soroti Isu Intoleransi dan Solusi Toleransi Beragama

“Mudah-mudahan promosi destinasi wisata unggulan di Majalengka ini bisa meningkatkan kunjungan wisatawan untuk mencapai target 2024 yang mencapai 1,6 juta orang,” ujar Dedi Supandi, Jumat (15/11).

Adapun destinasi wisata unggulan di Majalengka tersebut diantaranya Situ Cipanten, Jembar Waterpark, Waterboom Tirta Indah, Curug Cipeuteuy, Terasering Panyaweuyan, Paralayang Gunung Panten, dan lainnya.

Bahkan termasuk Desa Wisata Bantaragung Kecamatan Sindangwangi, yang mulai mengembangkan potensinya melalui berbagai kegiatan budaya.

Misalnya Festival Sedekah Bumi dan Pasar Tradisional Teras Pakuwon, yang merupakan inovasi Pemerintah Desa Bantaragung untuk menarik minat wisatawan.

“Inovasi ini menjadi daya tarik khusus bagi wisatawan untuk berkunjung ke Desa Wisata Bantaragung, dan pemerintah daerah akan ikut mendorong dari sisi promosinya,” kata Dedi Supandi.

Dedi mengatakan, Festival Sedekah Bumi yang notabene merupakan hajat Desa Bantaragung untuk melestarikan budaya dikemas sedemikian rupa, sehingga memiliki daya tarik tersendiri.

Sementara Pasar Tradisional Teras Pakuwon menawarkan konsep unik, karena transaksinya menggunakan benggol bambu yang dapat ditukar di pintu masuknya.

0 Komentar