CIREBON, RAKCER.ID – Dalam salah satu agenda blusukan, Calon Walikota Cirebon nomor urut 2, Eti Herawati meninjau langsung peternakan sapi di RW 04 Surapandan, Kelurahan Argasunya, Harjamukti, kemarin.
Peternakan sapi di sana dikelola langsung oleh masyarakat yang tergabung dalam kelompok peternak sapi Gapoktan RW 04 Surapandan.
Dijelaskan Eti, peternakan tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian (Kementan RI) pada tahun 2022, saat dirinya menjabat sebagai wakil walikota Cirebon.
Baca Juga:Doa Bersama Lintas Agama Untuk Pilkada Serentak 2024 DamaiKetiga Paslon Pilkada Kota Cirebon Santai, KPU Kota Cirebon Perbolehkan Kandidat Tayangkan Video Visi Misi
Bantuan sapi dari pemerintah pusat itu berjumlah 40 ekor, 20 diserahkan untuk dinas dan 20 lainnya untuk gapoktan RW 04 Surapandan, Argasunya.
“Kebetulan, teman-teman gapoktan ini mendapat 20 ekor sapi dari Kementerian Pertanian. Alhamdulillah, hari ini saya mengecek kembali, ternyata semuanya berkembang dan sesuai harapan dari pemerintah pusat,” ungkap Eti.
Sejalan dengan visi pasangan Bersama Eti-Suhendrik (BERES), yaitu pengembangan kampung tematik di Kota Cirebon, Eti Herawati menargetkan untuk terus mengembangkan potensi kampung peternakan dan pertanian di wilayah Argasunya.
Jika diamanatkan masyarakat kembali memimpin Kota Cirebon, Eti Herawati berkomitmen memberikan peluang untuk mengembangkan potensi kampung-kampung sesuai dengan karakternya masing-masing. Agar bisa memberikan nilai tambah bagi masyarakat setempat.
“Setiap wilayah di Kota Cirebon punya kekhasan tersendiri. Untuk itu, di wilayah Argasunya ini sudah diberi kepercayaan dari pemerintah pusat untuk mengembangkan potensi usaha perternakan. Kami paslon Beres berkomitmen untuk mengembangkan khas dari setiap kampung di Kota Cirebon,” paparnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Ternak Sapi Gapoktan RW 04 Surapandan, Argasunya, Udin mengatakan, sejak mendapat bantuan 20 ekor sapi pada tahun 2022 akhir, sampai saat ini para pengelola sudah mendapatkan nilai manfaatnya.
“Alhamdulillah, sudah ada manfaatnya. Awalnya 20 ekor sapi di sini, sekarang sudah 40 ekor sapi dan 24 ekor sapi jantan sudah laku terjual,” ungkapnya.
Baca Juga:Kabupaten Kuningan Jawa Barat Raih Penghargaan Daerah Tertib UkurKecamatan Harjamukti Jadi Tempat Favorit Tiga Paslon Pilwalkot 2024 untuk Gelar Kampanye
Dijelaskan Udin, saat ini, yang menjadi tantangan dan kendala anggota kelompok tani ini masalah minimnya air. Persoalan kekeringan air ini pun disampaikan Udin kepada Eti Herawati, sebagai salah satu aspirasi dari masyarakat jika ke depan ia terpilih.
Selain itu, dia pun menyampaikan aspirasi terkait dengan bantuan alat pengolahan pupuk, agar bisa menambah usaha pembuatan pupuk organik.