INDRAMAYU, RAKCER.ID – Sebuah video beredar di berbagai platform media sosial yang mengabarkan terjadinya pengusiran terhadap seorang tukang bakso di Kabupaten Indramayu.
Narasinya menyebutkan gara-gara berbeda pilihan calon bupati dengan pemilik lahannya. Peristiwa itu terjadi di wilayah Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu.
“Tukang bakso diusir ning Desa Totoran, karena tukang bakso ne pendukunge nomor 2, sing due karange nomor 3 (Tukang bakso diusir di Desa Totoran karena tukang baksonya pendukung nomor 2, yang punya pekarangan nomor 3, red),” ungkap suara dalam video yang beredar tersebut.
Baca Juga:Stadion Bima Cirebon Jadi Buah Bibir di Debat Pilwalkot Cirebon yang Terakhir, Dani: RevitalisasiCalon Bupati Kabupaten Cirebon Nomor Urut 4 Luthfi Duga Ada Penggiringan Birokrat dan Kuwu
Video yang beredar itu berdurasi 1 menit 19 detik. Dalam tayangannya terlihat seorang tukang bakso yang bersangkutan tengah membereskan barang dagangannya.
Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo melalui Kapolsek Pasekan, IPTU Edi Mulyana membenarkan adanya kejadian tersebut. Hanya saja, masalah yang melatar belakangi masalah tersebut tidak diketahui secara pasti.
Meski demikian, dalam hal ini pihaknya mengimbau agar masyarakat bisa selalu menjaga kondusifitas daerah walau berbeda pilihan. Imbauan itu juga disampaikan pihaknya dengan memasang sejumlah spanduk di sejumlah titik.
“Imbauan pakai alat peraga sudah kami dilakukan, bimbingan dan penyuluhan oleh jajaran Polsek Pasekan juga kontinyu terus dilaksanakan,” jelasnya, Rabu (20/11/2024).
Diketahui, pedagang bakso yang dikabarkan diusir tersebut bernama Rakidin (55) warga Desa Pabean Ilir, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu.
Ia mengaku kondisi tersebut dialaminya karena berbeda pilihan dengan pemilik lahan. Padahal dirinya mengaku sudah berjualan bakso selama 16 tahun di lokasi setempat.
“Kemarin saya didatangi pemilik lahan di lokasi usaha saya, saya diminta untuk pindah tempat usaha,” ucap dia.
Baca Juga:Calon Wakil Walikota Cirebon Nomor Urut 2 H Suhendrik Bicara Ekonomi Hijau dan BiruBawaslu Kabupaten Cirebon Dorong Partisipasi Masyarakat untuk Sukseskan Pilkada 2024
Rakidin mengaku tidak mengetahui bahwa pemilik lahan tersebut merupakan pendukung dari salah satu paslon di Pilkada Kabupaten Indramayu. Di sisi lain, ia merupakan koordinator desa dari paslon berbeda.
Dirinya juga tidak mengira kondisi itu akan dialami karena selama ini setiap ada ajang pemilu atau pilkada kejadian tersebut tidak pernah terjadi.
Ia pun mengaku pasrah dan membongkar lapak jualan bakso miliknya untuk pindah ke tempat lain. Dalam pembongkaran itu, ia juga dibantu oleh sesama relawan dari paslon yang dia dukung.