KUNINGAN, RAKCER.ID – Peternak babi yang berada di Blok Mayasih RT 028 RW 010 Kelurahan/Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, dikagetkan dengan penemuan seorang pemuda gantung diri di kandang babi yang dikelola saudara Deni.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, peristiwa seorang pemuda gantung diri di kandang babi ini pertama kali diketahui pada hari Kamis (21/11) sekitar pukul 07:00 WIB.
Korban diketahui bernama Devit Martinus Herat (25) warga Tewasen Jaga VIII, Rt 000/000 Desa Tewasen, Kecamatan Amurang Barat, Kabupaten Minahasa Sulawesi Utara.
Baca Juga:Beda Pilihan Cabup, Tukang Bakso di Kabupaten Indramayu Diusir Pemilik LahanStadion Bima Cirebon Jadi Buah Bibir di Debat Pilwalkot Cirebon yang Terakhir, Dani: Revitalisasi
Awalnya pada hari Selasa 19 November 2024 sekitar pukul 09.00 WIB, korban bersama saudaranya Jeremis datang ke kandang babi yang beralamat di Blok Mayasih RT 028 RW 010 Kelurahan Cigugur, untuk mengambil daging babi.
Pekerjaan korban sehari-hari sebagai sopir mobil box yang mengangkut daging babi yang dikirim ke Jakarta.
Sehubungan di kandang tersebut daging babi belum terkumpul, korban bersama saudara Jeremis menginap di kandang tersebut.
Pada hari Rabu tanggal 20 November 2024, korban masih menginap di kandang tersebut dan komunikasi terakhir dengan Jeremis sekitar pukul 23.00 WIB.
Menurut keterangan Jeremis, korban tidur di mobil box, sedangkan dirinya tidur di kamar bersama dengan Franky.
Pagi harinya sekitar pukul 07.00 WIB, Indraus Al Hadi (pengurus kandang) melihat korban sudah dalam posisi gantung diri di area kandang babi.
Petugas kepolisian dari Polsek Cigugur dan tim inafis Polres Kuningan yang menerima laporan, langsung mendatangi TKP bersama tim medis dari Puskesmas Sukamulya.
Baca Juga:Calon Bupati Kabupaten Cirebon Nomor Urut 4 Luthfi Duga Ada Penggiringan Birokrat dan KuwuCalon Wakil Walikota Cirebon Nomor Urut 2 H Suhendrik Bicara Ekonomi Hijau dan Biru
Dari hasil pemeriksaaan sementara kondisi seorang pemuda gantung diri di kandang babi itu tidak ada tanda-tanda kekerasan.
Selanjutnya membawa korban ke RSUD 45 Kuningan dan menunggu kabar dari pihak keluarga korban yang berada di Provinsi Sulawesi Selatan, untuk penanganan lebih lanjut.
Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP I Putu Ika Prabawa ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa gantung diri di kandang babi. Dari hasil pemeriksaan tim inafis dan medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Dugaan sementara (korban berkepribadian tertutup dan suka menyendiri) sehingga baik rekan kerja dan juga saksi tidak banyak tahu tentang korban,” katanya.