CIREBON, RAKCER.ID –Pernahkah Anda memperhatikan anggota dalam grup WhatsApp Anda yang hanya membaca pesan tetapi tidak pernah membalas atau terlibat dalam diskusi? Individu tersebut dikenal sebagai silent reader — orang yang tetap berada di grup tetapi memilih untuk tidak berpartisipasi aktif.
Meskipun mereka tampak pasif, sebenarnya perilaku mereka mewakili ciri-ciri kepribadian unik yang menarik untuk dijelajahi.
Dari perspektif psikologis, perilaku ini dapat mengungkapkan beberapa ciri khas yang sering tidak diketahui banyak orang.
Baca Juga:7 Alasan Mengapa Anda Harus Waspada dengan Orang yang Seperti Serigala Berbulu Domba"7 Indikator Anda Berasal dari Keluarga yang Kurang Mendukung, Menurut Psikologi
Silent reader tidak hanya menunjukkan kebiasaan, tetapi perilaku mereka sangat terkait dengan dasar-dasar psikologis yang kompleks.
Para ahli menyarankan bahwa pilihan untuk tetap diam di dalam grup sering didorong oleh kebutuhan emosional atau sosial tertentu.
Silent reader adalah seseorang yang tetap mengamati dalam grup WhatsApp.
Mereka membaca pesan, melihat foto, dan mendengarkan diskusi tetapi memutuskan untuk tidak memberikan reaksi atau komentar.
Kehadiran mereka sering dicatat dengan tanda “terbaca” tanpa respons selanjutnya. Tapi mengapa orang memilih untuk menjadi silent reader?
Menurut wawasan yang dibagikan oleh Dr. Sarah Buglass, seorang ahli psikologi sosial dan siber, beberapa individu menjadi silent reader karena keinginan untuk merasa terhubung tanpa keterlibatan langsung.
Grup WhatsApp menawarkan rasa komunitas, namun individu-individu tersebut mungkin mengalami kecemasan saat harus berpartisipasi aktif.
Berikut adalah lima ciri kepribadian yang umum diamati pada silent reader dari sudut pandang psikologi:
Baca Juga:6 Tanaman yang Bisa Meningkatkan Energi Positif di RumahSiap-siap Kantong Jebol! Samsung Rilis HP Lipat 3 Mewah Terbaru Tawarkan Layar Lebih Luas dan Fleksibel
1. Kebutuhan untuk Aman: Individu sering memilih untuk tetap diam agar merasa terkoneksi tanpa harus terlibat interaksi atau penilaian langsung.
Grup virtual memberikan kenyamanan tanpa tekanan untuk berpartisipasi aktif.
Perilaku diam ini menunjukkan bagaimana frekuensi partisipasi seseorang dalam pengaturan grup digital seperti WhatsApp dapat menawarkan wawasan lebih dalam tentang keadaan emosional dan struktur kepribadian mereka.
Memahami dan mengenali pola-pola ini dapat menciptakan lingkungan yang lebih inklusif untuk semua jenis peserta.