CIREBON, RAKCER.ID –Pemerintah Indonesia, bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan, Angkasa Pura, Pertamina, dan maskapai domestik, telah berhasil menurunkan harga tiket pesawat hingga 10% selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 20242025.
Kebijakan ini bertujuan untuk mempermudah mobilitas masyarakat serta mendorong perekonomian selama masa liburan.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY), mengungkapkan bahwa penurunan harga tiket ini adalah hasil kerja sama intensif yang melibatkan berbagai pihak dalam dua minggu terakhir.
Baca Juga:Persib Bandung Tantang Port FC di ACL 2 dengan 20 PemainMenteri Perdagangan Budi Lepas Ekspor Produk Kerajinan UMKM ke Amerika hingga Timur Tengah
Upaya tersebut meliputi potongan tarif jasa kebandarudaraan sebesar 50%, diskon harga avtur sebesar 5,3%, serta penurunan fuel surcharge untuk mesin jet sebesar 8%.
Intervensi ini mampu menekan harga tiket pesawat hingga 9,9%, atau setara dengan penghematan rata-rata Rp157.500 per tiket.
Menurut data, kebijakan ini akan menguntungkan semua kategori penumpang, dari layanan full-service hingga no-frills, dengan estimasi penghematan keseluruhan mencapai Rp472,5 miliar selama masa liburan.
Penurunan harga tiket pesawat ini akan berlaku di 19 bandara utama di Indonesia dari tanggal 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025.
Pemerintah berharap bahwa kebijakan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi masyarakat yang ingin bepergian, tetapi juga mendukung sektor ekonomi dan pariwisata domestik secara keseluruhan.
Menko AHY berharap penurunan harga tiket ini bisa menjadi kabar baik bagi masyarakat yang ingin menghabiskan waktu bersama keluarga di akhir tahun.
Pemerintah juga optimis bahwa kebijakan ini akan membawa dampak positif jangka panjang, seperti menggerakkan sektor ekonomi kreatif dan meningkatkan konsumsi domestik selama periode liburan.