CIREBON, RAKCER.ID –Petai, yang memiliki nama ilmiah Parkia Speciosa, adalah salah satu makanan favorit di Indonesia.
Biji berbau khas ini sering kali dinikmati sebagai pelengkap hidangan utama untuk menambah cita rasa.
Namun, terdapat kekhawatiran mengenai kandungan purin yang tinggi dalam petai dan dampaknya terhadap pengidap penyakit asam urat atau gout.
Baca Juga:7 Ciri Orang yang Tidak Pernah Sukses Menurut Psikologi5 Cara Efektif Menghadapi Orang yang Sering Terlambat
Dr. Inggrid Tania, Ketua Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), mengungkapkan bahwa petai memang memiliki kandungan purin yang tinggi.
Oleh karena itu, orang-orang yang rentan terhadap asam urat perlu berhati-hati dalam mengonsumsinya. Namun, ia juga menekankan bahwa reaksi setiap orang terhadap purin bisa berbeda-beda.
“Sebagian orang memang rentan terhadap gout atau asam urat, sementara yang lain tidak. Ini sangat tergantung pada individu tersebut,” kata dr. Inggrid
Dr. Inggrid menjelaskan bahwa pengidap asam urat masih diperbolehkan mengonsumsi petai, asalkan memperhatikan kadar asam urat dalam tubuh mereka.
Ia menganjurkan konsumsi petai dalam jumlah yang wajar dan tidak berlebihan, dengan batas maksimal sekitar 3 sendok makan per hari.
Jika kadar asam urat sedang tinggi, sebaiknya hindari makanan yang tinggi purin seperti petai.
Namun, jika kadar asam urat hanya sedikit tinggi, konsumsi petai masih diperbolehkan dalam jumlah kecil, tergantung pada seberapa cepat asam urat meningkat pada individu tersebut.
Baca Juga:5 Hal yang Membuat Orang Cerdas Selalu Jadi Pusat Perhatian5 Cara Menjaga Kesehatan Mental Saat Hidup Terasa Kacau
“Jadi memang kontrolnya sifatnya individual. Jika seseorang sangat rentan terhadap peningkatan asam urat, sebaiknya menghindari terlebih dahulu.
Tapi jika tidak terlalu cepat naik, masih boleh mengonsumsi dalam jumlah sedikit,” jelas dr. Inggrid.
Selain itu, dr. Inggrid menambahkan bahwa petai mengandung senyawa flavonoid yang dapat membantu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh.
Oleh karena itu, mengonsumsi petai memiliki sisi positif dan negatifnya.
“Penting untuk memastikan kadar asam urat tetap normal agar bisa menikmati petai tanpa masalah,” tutupnya.