Catat! Dokter Ungkap Batas Konsumsi Petai Agar Asam Urat Tidak Meningkat

 Catat! Dokter Ungkap Batas Konsumsi Petai Agar Asam Urat Tidak Meningkat
 Catat! Dokter Ungkap Batas Konsumsi Petai Agar Asam Urat Tidak Meningkat.FOTO: PINTEREST/RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID –Petai, yang sering ditemukan dalam hidangan khas Indonesia dengan sambal, adalah biji-bijian yang kaya akan nutrisi.

Namun, perlu diketahui bahwa petai juga mengandung purin dalam jumlah tinggi, yang dapat memicu peningkatan kadar asam urat jika dikonsumsi berlebihan.

Menurut dr. Inggrid Tania, Ketua Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional Jamu Indonesia (PDPOTJI), mereka yang rentan terhadap penyakit asam urat atau gout harus berhati-hati dalam mengonsumsi petai.

Baca Juga:Gaji Kamu Kena Pajak PPh 21? Begini Cara MenghitungnyaIngin Menghapus Data Pinjol yang Belum Lunas? Begini Caranya!

“Pengawasan konsumsi petai bersifat individual. Jika orang tersebut sangat rentan terhadap peningkatan asam urat, sebaiknya hindari mengonsumsi petai sementara waktu.

Namun, jika asam uratnya tidak cepat naik, masih aman untuk mengonsumsi dalam jumlah sedikit,” jelas dr. Inggrid saat diwawancarai oleh detikcom pada Sabtu (23112024).

Pada dasarnya, petai dapat dikonsumsi setiap hari asalkan tidak dalam jumlah yang berlebihan. dr. Inggrid menyarankan agar konsumsi petai dibatasi maksimal 3 sendok makan penuh per hari.

“Jika seseorang memiliki kadar asam urat yang normal, mengonsumsi petai hingga 3 sendok makan penuh setiap harinya masih diperbolehkan,” kata dr. Inggrid.

Bagi penderita penyakit asam urat, tetap diperbolehkan mengonsumsi petai namun dengan memperhatikan kadar asam urat di tubuh mereka.

Jika kadar asam urat sedang tinggi, dr. Inggrid menyarankan untuk menghindari konsumsi petai.

“Namun, jika kadar asam urat tidak terlalu tinggi, mengonsumsi petai dalam jumlah sedikit masih dapat diterima.

Baca Juga:5 Sikap Elegan yang Bisa Membuatmu Tampak Lebih Cerdas dan Karismatik5 Sikap Sederhana yang Ternyata Bisa Membuka Pintu Rezeki Lebih Lebar

Sekali lagi, jumlah yang dikonsumsi tergantung pada kerentanan individu terhadap asam urat,” tambahnya.

Dengan demikian, kesadaran akan jumlah dan frekuensi konsumsi petai sangat penting terutama bagi mereka yang memiliki risiko tinggi terhadap peningkatan kadar asam urat.

0 Komentar